Poin Penting
- Laba Bersih Melonjak 110,5% – TLDN mencatat laba bersih Rp829,3 miliar hingga September 2025, didorong kenaikan volume dan harga jual CPO, CPKO, serta PK.
- Pendapatan dan Produksi Naik – Pendapatan dari CPO, CPKO, dan PK tumbuh masing-masing 25,4%, 511,8%, dan 48,5%; produksi tandan buah segar (TBS) naik 5,9% menjadi 929.964 ton.
- Kinerja Operasional Solid – Produksi CPO meningkat 2,2%, PK naik 2,9%, dan CPKO melonjak 265,8%, ditopang efisiensi pabrik serta peningkatan volume TBS olahan.
Jakarta – PT Teladan Prima Agro Tbk (TLDN) mencatatkan kinerja keuangan yang solid pada periode Januari hingga September 2025. Perseroan membukukan laba bersih tumbuh 110,5 persen secara tahunan (year-on-year/yoy) menjadi Rp829,3 miliar.
Kenaikan laba bersih tersebut didorong oleh peningkatan volume penjualan crude palm oil (CPO), crude palm kernel oil (CPKO), serta tingginya harga jual rata-rata CPO, palm kernel (PK), dan CPKO.
Tidak hanya itu, TLDN berhasil membukukan pendapatan dari CPO sebesar Rp3,32 triliun, CPKO sebesar Rp210,78 miliar, dan PK sebesar Rp274,37 miliar, yang masing-masing tumbuh 25,4 persen, 511,8 persen, dan 48,5 persen secara tahunan.
Baca juga: Teladan Prima Agro (TLDN) Bagikan Dividen Interim Senilai Rp200,67 Miliar
Tren positif juga terlihat dari volume penjualan CPO yang meningkat menjadi 238.013 ton, naik 5,7 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Rata-rata harga jual CPO juga naik 18,6 persen yoy menjadi Rp13.945 per kilogram (kg).
Sementara itu, volume penjualan CPKO pada Januari-September 2025 sebanyak 8.753 ton, tumbuh 312,8 persen dibandingkan periode sama yang tahun lalu, dengan rata-rata harga jual sebesar Rp24.080 per kg, melonjak 48,2 persen yoy.
Selain itu, kenaikan rata-rata harga jual PK sebesar 82,3 persen menjadi Rp11.024 per kg juga menjadi katalis positif terhadap realisasi laba bersih perusahaan.
Komitmen Peningkatan Kinerja
Direktur Utama TLDN, Wishnu Wardhana, menyampaikan bahwa di tengah membaiknya harga CPO, CPKO dan PK Perseroan berupaya memanfaatkan momentum ini untuk meningkatkan volume penjualan, sehingga dapat memberikan dampak positif terhadap kinerja keuangan perusahaan.
“Sebagai perusahaan agribisnis modern, kami berkomitmen untuk terus menghadirkan produk dengan kualitas terbaik dan bernilai tinggi,” ujar Wishnu dalam keterangan resmi dikutip Jumat, 31 Oktober 2025.
Baca juga: Naik 108%, TLDN Cetak Laba Rp560,4 Miliar di Kuartal III-2022
Produksi Sawit dan Turunannya Menguat
Adapun di sepanjang Januari-September 2025, TLDN telah memproduksi tandan buah segar (TBS) sebesar 929.964 ton, tumbuh 5,9 persen dibandingkan Januari-September 2024 sebesar 878.296 ton.
Pertumbuhan produksi TBS ini berlangsung baik di kebun inti maupun kebun plasma TLDN, masing-masing tumbuh 5,3 persen dan 10,3 persen.
Baca juga: Naik 108%, TLDN Cetak Laba Rp560,4 Miliar di Kuartal III-2022
Sedangkan dari sisi kinerja pabrik pengolahan kelapa sawit, hingga akhir September 2025, perusahaan telah memproduksi CPO sebesar 240.282 ton, naik 2,2 persen dibandingkan dengan 235.213 ton pada periode yang sama tahun sebelumnnya.
Sejalan dengan itu, produksi PK dan CPKO juga meningkat masing-masing 2,9 persen dan 265,8 persen secara tahunan. Kenaikan produksi ini didorong oleh peningkatan volume TBS yang diolah. (*)
Editor: Yulian Saputra










