Menilik Capaian Kinerja Satu Tahun Kepemimpinan Prabowo-Gibran

Menilik Capaian Kinerja Satu Tahun Kepemimpinan Prabowo-Gibran

Poin Penting

  • Presiden Prabowo mengajak jajaran Kabinet Merah Putih untuk menengok kembali perjalanan satu tahun pemerintahan dan memperkuat semangat pengabdian.
  • Di tengah ketidakpastian global, ekonomi Indonesia tumbuh stabil di kisaran 5 persen, dengan defisit APBN di bawah 3 persen dari PDB dan inflasi sekitar 2 persen
  • Tingkat kemiskinan menurun menjadi 8,47 persen dan pengangguran terbuka turun ke 4,76 persen—terendah sejak krisis 1998.

Jakarta – Presiden Prabowo mengajak seluruh jajaran untuk menengok kembali perjalanan pemerintahan yang telah dilalui dan menguatkan semangat pengabdian kepada bangsa dan rakyat. 

Hal tersebut diungkapkan Prabowo saat memimpin Sidang Kabinet Paripurna dalam memperingati satu tahun pemerintahan Kabinet Merah Putih di Istana Negara, Jakarta, pada Senin (20/10).

“Kita bersyukur kita dapat hadir melaksanakan Sidang Kabinet Paripurna pada tanggal 20 Oktober 2025, yaitu tepat satu tahun saya dilantik, disumpah, di MPR kita sebagai Presiden Republik Indonesia dan karena itu saya kira saudara-saudara tepatlah kita berkumpul untuk kita melihat apa yang sudah kita kerjakan satu tahun ini,” ujar Prabowo, dalam keterangannya, dikutip Selasa, 21 Oktober 2025. 

Mantan Menteri Pertahanan ini mengingatkan jajarannya akan kebersamaan dan semangat gotong royong yang menjadi fondasi Kabinet Merah Putih. Ia menilai, keberagaman latar belakang para anggota kabinet, baik dari daerah, suku, agama, maupun partai politik yang merupakan kekuatan dalam membangun pemerintahan yang solid dan inklusif.

“Saya berterima kasih saudara-saudara yang berasal dari berbagai sumber yang berbeda-beda, daerah yang berbeda-beda, suku dan agama berbeda-beda, dari partai politik yang berbeda-beda. Ada yang partai politik yang berjuang dalam koalisi kita di Pemilu, Pilpres, ada juga yang tidak,” ungkapnya.

Baca juga : Prabowo Sebut Rp13,25 Triliun Uang Korupsi CPO akan Digunakan untuk Ini!

Dengan gaya komunikasi yang hangat, Prabowo menggambarkan kerja kabinet layaknya tim sepak bola, di mana setiap anggota memiliki peran strategis masing-masing untuk mencapai tujuan bersama. 

“Kalau ibarat kita adalah tim sepak bola saya boleh dianggap sebagai manager coach, saudara adalah pemain-pemain. Saudara-sudara ada dalam babak-babak pertama ini, awal-awal kita ada yang striker, ada yang bertahan,” ucap Presiden.

Di kesempatan yang sama, Prabowo ‘memamerkan’ capaian positif perekonomian nasional. Di mana, pertumbuhan ekonomi Indonesia berada di angka 5 persen di tengah situasi ketidakpastian dunia.

“Di tengah kondisi seperti ini di mana keadaan geopolitik begitu tidak menentu, geoekonomi pun tidak menentu, di mana mata rantai komoditas-komoditas strategis pasti terpengaruh oleh keadaan geopolitik dunia yang tidak menentu. Energi, pangan sangat rawan terhadap ketidakpastian geopolitik dan geoekonomi ini. Alhamdulillah kita mampu menjaga pertumbuhan ekonomi masih tetap tinggi dibandingkan seluruh dunia, kita berada di 5 persen,” terangnya.

Prabowo juga menyoroti keberhasilan pemerintah dalam menjaga defisit APBN di bawah 3 persen dari PDB, serta mengendalikan inflasi di kisaran 2 persen dan menjadi salah satu yang terendah di antara negara G20. 

Menurutnya, capaian tersebut merupakan hasil kerja keras seluruh jajaran pemerintah dalam memantau dan mengendalikan inflasi.

Baca juga : Satu Tahun Prabowo-Gibran, Implementasi Program Pemerintah Minim Orkestrasi

“Ini jangan dianggap remeh. Banyak negara dengan industri bagus tapi inflasinya tinggi. Kita justru berhasil menjaga stabilitas dan kepercayaan pasar,” katanya.

Selain itu, Prabowo mengapresiasi capaian pasar modal nasional yang mencatat rekor tertinggi sepanjang sejarah dengan indeks harga saham gabungan (IHSG) menembus angka 8 ribu. Capaian ini sebut dia mencerminkan kepercayaan investor terhadap fundamental ekonomi Indonesia yang tetap kuat.

“Yang penting fundamental ekonomi kita harus kuat dan fundamental ekonomi setiap bangsa yang paling asasi adalah pangan dan energi, dan air. Asal kita sadar ini, kita fokus ini, kita yakinkan kebijakan-kebijakan, kita menjamin, kita mampu memproduksi dan distribusi pangan dengan baik, dengan efisien energi juga demikian mampu mengelola air kita kuat,” ujarnya.

Sementara dari sisi kesejahteraan rakyat, Prabowo turut menyampaikan bahwa tingkat kemiskinan nasional menurun menjadi 8,47 persen dan merupakan angka terendah sepanjang sejarah Indonesia. 

Tidak hanya itu, dirinya menjabarkan bahwa tingkat pengangguran terbuka juga turun menjadi 4,76 persen dan menjadi angka terendah sejak krisis 1998.

“Sekali lagi kita tidak boleh puas karena 4,76 persen dari 287 juta orang itu angka yang cukup besar dan bagi mereka yang perlu pekerjaan segera ini sesuatu yang harus kita pikirkan dengan seksama. Kita paham bahwa tingkat pengangguran ini sangat meresahkan bagi mereka yang sangat butuh pekerjaan, kita paham karena itu kita bekerja keras,” pungkasnya. (*)

Editor: Galih Pratama

Related Posts

News Update

Netizen +62