Poin Penting
- Direktur Teknologi Bank Permata, Abdy Salimin, resmi mengundurkan diri per 27 September 2025
- Abdy ditugaskan ke Bangkok Bank Public Company Limited, induk usaha BNLI, sesuai arahan strategis grup
- Perseroan akan menggelar RUPSLB pada 30 September 2025 untuk meminta persetujuan pemegang saham terkait pengunduran diri Abdy.
Jakarta – PT Bank Permata Tbk (BNLI) mengumumkan pengunduran diri salah satu direksinya, yakni Abdy Salimin dari jabatannya direktur teknologi.
Mengutip laman keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin, 29 September 2025, manajemen Bank Permata menjelaskan Abdy Salimin melepas jabatannya karena mendapat penugasan baru di Bangkok Bank Public Company Limited yang merupakan induk usaha Bank Permata.
“Sehubungan dengan arah strategis grup Bangkok Bank Public Company Limited (sebagai entitas induk
Perseroan), Bapak Abdy Dharma Salimin, yang menjabat sebagai Direktur, akan ditugaskan ke
Bangkok Bank untuk menjalankan peran yang telah ditentukan dalam organisasi tersebut,” tulis BNLI dalam keterbukaan informasi.
Baca juga: Bank Permata Hadirkan Permata Global Card, Ini Kelebihannya
Terkait dengan hal tersebut, BNLI menjelaskan bahwa pihkanya telah menerima surat pengunduran diri Abdy Salimin pada jabatannya sebagai direktur perseroan pada 27 September 2025.
Selanjutnya, perseroan akan melaksanakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 30 September 2025. Rapat tersebut dalam rangka meminta restu para pemegang saham atas pengunduran diri Abdy Salimin.
BNLI juga memastikan tidak ada dampak kejadian yang bersifat material terhadap kegiatan operasional, hukum, kondisi keuangan, atau kelangsungan usaha perseroan.
Baca juga: Permata Bank Optimistis Kredit Mortgage Tetap Stabil hingga Akhir 2025
Profil Abdy Salimin
Abdy Salimin saat ini merupakan Direktur Teknologi dan Operasional Permata Bank berdasarkan hasil Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Bank Permata pada 6 April 2023.
Sebelum bergabung dengan PermataBank, lulusan Bachelor of Commerce dari University of Toronto Kanada itu pernah memiliki pengalaman panjang di industri keuangan.
Pria berusia 59 tahun ini pernah bekerja di Standard Chartered Hong Kong, Singapura, Malaysia, dan India dengan posisi terakhir sebagai Global Technology Head for Retail Banking pada 2016. (*)
Editor: Galih Pratama










