Jelang RDG BI, IHSG Dibuka Naik 0,09 Persen ke Level 7.965

Jelang RDG BI, IHSG Dibuka Naik 0,09 Persen ke Level 7.965

Poin Penting

  • IHSG dibuka naik tipis 0,09 persen ke level 7.965,08, dengan total transaksi Rp378,30 miliar; 258 saham menguat, 77 terkoreksi, dan 240 stagnan.
  • Secara teknikal, IHSG diprediksi bergerak di kisaran 7.850–8.020, usai ditutup menguat 0,26 persen pada perdagangan Selasa (16/9).
  • Investor menanti keputusan RDG BI terkait BI Rate yang diperkirakan tetap di 5 persen.

Jakarta – Menjelang pengumuman hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia (BI) hari ini, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali dibuka naik ke level 7.965,08 atau menguat tipis 0,09 persen pada pembukaan perdagangan pukul 9.00 WIB (17/9).

Berdasarkan statistik RTI Business pada perdagangan pasar saham hari ini, sebanyak 442,61 juta saham diperdagangkan, dengan frekuensi perpindahan tangan sebanyak 35 ribu kali, serta total nilai transaksi mencapai Rp378,30 miliar. 

Kemudian, tercatat terdapat 77 saham terkoreksi, sebanyak 258 saham menguat dan 240 saham tetap tidak berubah.

Baca juga: IHSG Hari Ini Diprediksi Menguat, Berikut Katalis Pendorongnya

Manajemen Phintraco Sekuritas, sebelumnya telah memprediksi bahwa IHSG secara teknikal pada hari ini diperkirakan akan bergerak di rentang level 7.850-8.020.

“IHSG masih bertahan di atas level MA20 dan ditutup di atas level resistance 7.950. Sehingga diperkirakan IHSG berpeluang bergerak pada kisaran 7.850-8.020 pada perdagangan Rabu (17/9),” ucap Manajemen Phintraco dalam risetnya di Jakarta, 17 September 2025.

Ia mencermati, IHSG ditutup menguat di level 7.957,70 atau naik 0,26 persen pada perdagangan Selasa (16/9), setelah sempat bergerak di teritori negatif, akibat profit taking setelah mengalami reli selama lima hari terakhir. 

“Adanya paket stimulus ekonomi 8+4+5 yang baru diluncurkan pemerintah, belum berhasil mendorong penguatan IHSG lebih tinggi pada perdagangan Selasa (16/9),” imbuhnya.

Dari global (17/9), investor akan mencermati data inflasi Inggris bulan Agustus 2025 yang diperkirakan stabil pada kisaran 3,8 persen yoy, yang merupakan level tertinggi sejak Januari 2024.

Sementara, untuk inflasi inti Agustus diperkirakan turun menjadi 3,6 persen yoy dari 3,8 persen yoy di Juli yang merupakan level tertinggi sejak April 2025. 

Baca juga: FORE Injeksi Modal USD500 Ribu ke Anak Usaha di Singapura, Ini Tujuannya

Investor Nantikan Keputusan RDG BI

Adapun dari domestik (17/9), investor akan menantikan keputusan moneter BI pada Rapat Dewan Gubernur, yang menurut konsensus masih akan mempertahankan BI Rate tetap pada level 5 persen, setelah pada bulan lalu di luar dugaan BI menurunkan BI Rate sebesar 25 bps menjadi 5 persen dari 5,25 persen. 

Selain itu, investor akan menantikan dirilisnya data pertumbuhan kredit Agustus 2025 yang diperkirakan membaik menjadi 7,25 persen dari 7,03 persen bulan sebelumnya. (*)

Editor: Galih Pratama

Related Posts

News Update

Netizen +62