Bali–Mantan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Mahendra Siregar menanggapi serius hasil pilpres AS yang dimenangi Donald Trump atas Hillary Clinton.
Menurutnya hasil pilpres AS tersebut tidak terlalu signifikan memengaruhi kondisi global, khususnya untuk jangka panjang. Pasalnya apa yang disampaikan Donald Trump saat kampanye bisa berubah.
“Saya rasa tidak banyak berubah. Apa yang saya baca dalam tanda kutip, retrorika kampanye biasanya dilakukan hanya untuk memenangkan suara. Setelah menang kini bagaimana nantinya tugas Donald Trump menyatukan negaranya yang kita lihat cukup terbelah belakangan ini. Kemudian Donald Trump harus menyampaikan posisinya lebih jelas kepada dunia, karena Amerika negara yang penting” jelasnya kepada Infobanknews.com.
Begitu juga di pasar modal, menurutnya anjloknya posisi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari ini yang ditutup anjlok 56,36 poin atau 1,03% ke level 5.414,32 akibat Sentimen negatif dari hasil Pemilu Presiden (Pilpres) Amerika Serikat (AS) hanya sementara.
Pasalnya hal tersebut juga terjadi ketika Ingris menyatakan keluar dari zona Eropa, dimana pasar hanya merespon kondisi tersebut untuk jangka pendek.
“Saya melihat itu hanya shock efek, sama seperti saat brexit. Baik poling, analis, kommentator tidak cukup siap untuk melihat ini,” jelasnya. (*) Dwitya Putra
Editor: Paulus Yoga