Jakarta–Ratusan warga Rembang yang tergabung dalam Forum Warga Rembang Bangkit (FWRB) melakukan aksi damai di halaman Gedung Mahkamah Agung (MA) dan Istana Negara di Jalan Merdeka Utara, Jakarta.
Mereka memohon keadilan dan solusi Kepada Mahkamah Agung dan Presiden Joko Widodo atas putusan Peninjauan Kembali MA yang membatalkan izin lingkungan pembangunan pabrik PT Semen Indonesia (Persero) Tbk di Rembang.
Demo yang dimulai sekitar pukul 09.00 WIB itu diawali dengan aksi longmarch (jalan kaki) dari Masjid Istiqlal menuju Mahkamah Agung. Setelah dari MA aksi dilanjutkan ke Istana negara. Sambil berorasi, mereka membawa spanduk dan poster bertuliskan tuntutan warga yang mendukung tetap berdirinya pabrik semen PT. Semen Indonesia di Rembang, Jawa Tengah.
“Kami merasa prihatin atas putusan ini, sebab hal itu menyebabkan ribuan warga kehilangan pekerjaan dan mata pencaharian,” kata Wahid, Koordinator Forum Warga Rembang Bangkit, Kamis, 27 Oktober 2016.
Para demonstran sendiri memohon kepada MA dan Presiden agar dicarikan solusi yang terbaik untuk pabrik semen agar masyarakat tidak kehilangan pekerjaan dan bisa hidup sejahtera. Karena putusan tersebut membuat resah ribuan warga desa di seputar pabrik yang telah bekerja dan merasakan manfaat kehadiran pabrik semen PT Semen Indonesia di Kecamatan Gunem, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah.
Wahid mengungkapkan, selama ini walau masih dalam tahap pembangunan pabrik, kehadiran PT Semen Indonesia telah menggerakkan kehidupan ekonomi di desa-desa sekitar. Banyak warga yang mendapatkan manfaat ekonomi baik secara formal maupun nonformal.
Selain bekerja di proyek pembangunan, banyak warga yang bisa mendapat penghasilan dari kegiatan ekonomi yang mengiringi aktivitas proyek. (*) Dwitya Putra
Editor: Paulus Yoga