Inflasi Eropa Diperkirakan Dibawah Target 2%

Inflasi Eropa Diperkirakan Dibawah Target 2%

Jakarta – Nuansa antisipasi begitu terasa di pasar finansial di hari Kamis menanti arah inflasi Eropa. Hal itu karena investor menantikan rapat Bank Sentral Eropa (ECB) yang diharapkan dapat memberi isyarat mengenai kemungkinan perpanjangan program pelonggaran kuantitatif (QE).

Jameel Ahmad, Research Analyst FXTM menilai, suku bunga dan program pembelian obligasi EUR 80 miliar saat ini diprediksi tidak berubah pada Oktober 2016. “Namun Mario Draghi mungkin akan dihujani dengan banyak pertanyaan tentang pengurangan program QE pada sesi konferensi pers” ujarnya.

Ini, tambah Jameel, dapat memicu level volatilitas yang sangat tinggi. Inflasi Eropa masih jauh di bawah target 2% dan tingkat pengangguran masih berkisar di 10% sehingga wacana pengurangan ini sepertinya masih prematur. ECB mungkin akan mengadopsi posisi tidak aktif bulan ini sebelum mengambil langkah di bulan Desember berdasarkan rilis estimasi inflasi baru.

Kelesuan masih begitu terasa terkait efektivitas kebijakan moneter untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi. Menurut Jameel, di sinilah peran Draghi dinantikan. Mario Draghi mungkin akan mencoba membuka jalan untuk stimulus lebih besar lagi dengan mengulangi pernyataan dovish bahwa ECB akan melakukan segala cara untuk membangkitkan pertumbuhan ekonomi.

“Pernyataan khas “melakukan segala cara” itu sudah berulang kali kita dengar – pertanyaannya, apakah kali ini pasar akan bersedia mendengarkan” tanya Jameel. (*) (Baca juga : Nilai tukar poundsterling melemah)

 

 

Related Posts

News Update

Top News