Biaya Makan Bergizi Gratis per Porsi Rp10 Ribu di Kaltim Dinilai Tak Cukup

Biaya Makan Bergizi Gratis per Porsi Rp10 Ribu di Kaltim Dinilai Tak Cukup

Jakarta – Anggota Komisi XII DPR RI, Syafruddin menyatakan, program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kalimantan Timur menghadap sejumlah kendala yang perlu diatasi demi efektivitas program.

Salah satunya, terkait harga per porsi Makan Bergizi Gratis. Pemerintah pusat sendiri menetapkan biaya per porsi makan sebesar Rp10.000, yang menurutnya tidak mencukupi untuk daerah tersebut.

Ia mencatat, di beberapa daerah di Kaltim, Program MBG masih beroperasi dengan anggaran Rp10.000 per porsi, sehingga diperlukan upaya untuk menjelaskan keadaan ini kepada pemerintah daerah guna mencari solusi yang tepat.

Ia menilai, biaya minimal yang diperlukan untuk menyediakan satu porsi makan di Kalimantan Timur mencapai Rp17 ribu. 

“Setelah melakukan perhitungan, biaya minimal yang diperlukan untuk satu porsi di Kalimantan Timur mencapai Rp17.000,” katanya, dikutip dpr.go.id, Senin, 13 Januari 2025.

Baca juga : Presiden Prabowo Sebut Jepang Berinisiatif Bantu RI dalam Program Makan Bergizi Gratis

Menurutnya, letak geografi Kalimantan Timur yang terdiri dari banyak daerah terpencil menjadi salah satu kendala utama dalam pelaksanaan program ini. 

Akses yang sulit ke beberapa wilayah terpencil tersebut mengakibatkan tantangan logistik dan distribusi makanan bergizi.

Pengelolaan Dapur ala TNI

Ia menambahkan, persiapan dapur umum bukanlah perkara mudah dan memerlukan waktu serta usaha yang signifikan. 

Sehingga, dalam konteks itu, Politisi Fraksi PKB ini mengusulkan agar pengelolaan dapur umum dapat diserahkan kepada pihak TNI, yang memiliki pengalaman dalam menangani masalah ini.

Sebagai anggota DPR RI dari Dapil Kalimantan Timur, Syafruddin berkomitmen untuk melakukan pengawasan agar program MBG ini tepat sasaran dan menegaskan pentingnya monitoring agar program tersebut mampu meningkatkan gizi anak-anak, khususnya di tingkat SD, SMP, dan SMA.

Baca juga : Ada Makan Bergizi Gratis, Luhut Optimistis Ekonomi 8 Persen Tercapai

“Saya berharap agar program ini dapat mencegah kekurangan gizi di kalangan anak-anak di Kalimantan Timur,” tegasnya.

Syafruddin juga menyatakan bahwa perlu ada diskusi dengan pihak-pihak terkait untuk mencari solusi terhadap permasalahan anggaran. 

Selain itu, Syafruddin menekankan pentingnya peran UMKM dalam penyediaan makanan, dengan syarat bahwa mereka terakreditasi agar tidak sembarangan dalam memenuhi kebutuhan gizi masyarakat. 

“Program ini harus memastikan bahwa semua anak di Kalimantan Timur mendapatkan makanan bergizi,” ujarnya.

Baca juga: Menkomdigi Pastikan Program Makan Bergizi Gratis Jangkau Seluruh Pelosok RI

Dari pernyataan Syafruddin, terlihat bahwa meskipun program makan gratis memiliki tujuan yang mulia, terdapat sejumlah tantangan yang harus diatasi. 

Dengan pengawasan yang tepat dan kolaborasi antara pemerintah pusat dan daerah, diharapkan program ini dapat berhasil dan memberikan dampak positif bagi masyarakat, terutama generasi muda di Kalimantan Timur. (*)

Editor: Yulian Saputra

Related Posts

News Update

Top News