Makassar – PT Asuransi Maximus Graha Persada Tbk (Maximus Insurance) menyerahkan polis asuransi jaminan diri kepada mahasiswa Universitas Hasanuddin (Unhas), Makassar, Sulawesi Selatan.
Ini menjadi bagian dari komitmen tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) Maximus Insurance, sekaligus memberikan rasa aman bagi mahasiswa.
Penyerahan polis dilakukan secara simbolis oleh Direktur Utama Maximus Insurance, Jemmy Atmadja kepada perwakilan mahasiswa Universitas Hasanuddin. Penyerahan dilangsungkan di sela kegiatan kuliah umum yang diselenggarakan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Baca juga: Maximus Insurance Dukung Aksi Tanam 10 Ribu Mangrove yang Digelar Infobank
Kuliah umum itu menjadi bagian dari rangkaian ulang tahun OJK ke-13 dan mengangkat tema OJK Mengajar. Kuliah umum di depan mahasiswa di Universitas Hasanuddin dibawakan oleh Ogi Prastomiyono, Kepala Eksekutif Pengawasan Perasuransian, Penjaminan dan Dana Pensiun OJK, pada 21 November 2024.
Jemmy Atmadja menyambut positif dan menyampaikan rasa terima kasih kepada Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) yang memberikan Maximus Insurance kesempatan berpartisipasi dalam acara ini. Ia juga mengapresiasi kuliah umum yang dibawakan oleh Ogi Prastomiyono.
Ia menegaskan, program ini merupakan wujud nyata komitmen Maximus Insurance dalam mendukung generasi muda, khususnya mahasiswa, agar merasa lebih aman selama beraktivitas di lingkungan kampus.
“Kami percaya bahwa rasa aman adalah salah satu kunci keberhasilan dalam mengembangkan potensi diri,” kata Jemmy dalam keterangan resmi, Sabtu, 23 November 2024.
Baca juga: Perkuat Inklusi Asuransi, AAUI Targetkan Rekrut 500 Ribu Tenaga Pemasar di 2025
Sebagai informasi, polis jaminan kecelakaan diri ini memberikan perlindungan bagi para mahasiswa Universitas Hasanuddin, sebagai upaya mendukung terciptanya lingkungan belajar yang aman dan kondusif.
Maximus Insurance berharap inisiatif ini akan memberikan dampak positif bagi mahasiswa dan menjadi langkah nyata perseroan dalam membangun masa depan yang lebih baik melalui kolaborasi dengan dunia pendidikan. (*) Ari Astriawan