Jakarta – Di tengah penurunan kelas menengah hingga suku bunga bank sentral, PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB Niaga) optimistis pemerintahan Prabowo-Gibran bisa membawa angin segar bagi bisnis perseroaan.
“Kita positif ya. Jadi kemarin itu kan kita baru saja melakukan pameran expo, saya pikir banyak sektor yang bisa dicermati untuk keseluruhan bank. Baik dari coorporate banking, consumer banking hingga retail consumption yang diharapkan akan meningkat,” kata Direktur Consumer Banking CIMB Niaga Noviady Wahyudi dalam program “CIMB Niaga Jurnalisme Inspiratif: Journalist Class & Workshop” di Bogor, Jawa Barat, pada 24-26 Oktober 2024.
Baca juga : Siap Dirilis Akhir 2024, Ini Bocoran Fitur Andalan Paylater CIMB Niaga
Ia mengatakan, kondisi pasar properti dan otomotif pun akan menguat pada tahun depan. Termasuk bisnis wealth management perbankan terutama dari obligasi.
“Dari sektor properti dan otomotif juga harapannya akan ada turn around di tahun depan, dan tentunya seiring dengan penurunan suku bunga, penjualan dari wealth management akan meningkat. Utamanya, dari obligasi dan lain-lain, karena value-nya juga akan mulai berkembang,” terangnya.
Prospek KPR Perbankan
Dede, sapaan akrabnya mengatakan, pihaknya sudah menerapkan berbagai jurus jitu dalam menggarap pasar properti di Tanah Air. Salah satunya melanjutkan kerja sama dengan developer-developer ‘ternama’.
“Kita juga sudah menyiapkan dua strategi yang berbeda. Ada satu yang memang di kota besar, tentunya kita akan lanjutkan dengan developer-developer ternama,” akunya.
Baca juga : Tingkatkan Kompetensi Jurnalis, CIMB Niaga Adakan Workshop Literasi Keuangan
Selain itu, pihaknya juga menggarap pangsa pasar properti di secondary cities yang menjadi target awal di 16 kota. Tahun ini, CIMB Niaga akan meningkatkan menjadi 30 kota lainnya.
Selanjutnya, pertumbuhan pembelian rumah dan penyaluran KPR di sejumlah secondary cities, seperti Malang dan Solo, melonjak double digit.
“Kami akan reaktivasi secara lebih agresif terkait dengan marketing event, dengan macam-macam kegiatan,” pungkasnya.
Jika melihat dari kinerja CIMB Niaga, terutama di segmen pembiayaan KPR, bank bersandi saham BNGA ini terus terjaga dengan baik.
Baca juga: Tingkatkan Kompetensi Jurnalis, CIMB Niaga Adakan Workshop Literasi Keuangan
Pembiayaan KPR tetap menjadi penopang utama pertumbuhan kredit konsumer CIMB Niaga. Per Maret 2024, pembiayaan KPR CIMB Niaga tumbuh 2,4 persen secara tahunan (year on year/yoy). Adapun total outstanding KPR tembus Rp42,94 triliun.
Lalu pembiayaan KPR Syariah mencatatkan pembiayaan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) sebesar Rp26 triliun pada semester I-2023. Nilai tersebut tumbuh hingga 20 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya. (*)
Editor: Yulian Saputra