Jakarta – Pada pembukaan perdagangan pagi ini pukul 9:00 WIB, Jumat, 25 Oktober 2024, indeks harga saham gabungan (IHSG) berbalik dibuka naik ke level 7.731,09 atau menguat 0,19 persen dari level 7.716,54.
Berdasarkan statistik RTI Business pada perdagangan hari ini, sebanyak 329,52 juta saham diperdagangkan, dengan frekuensi perpindahan tangan sebanyak 13 ribu kali, serta total nilai transaksi tercatat mencapai Rp171,97 miliar.
Kemudian, tercatat terdapat 63 saham terkoreksi, sebanyak 155 saham menguat dan sebanyak 248 saham tetap tidak berubah.
Baca juga: IHSG Berpotensi Melemah, Analis Rekomendasikan Saham ASII, BFIN, BRPT hingga CPIN
Sebelumnya, Head of Research Retail BNI Sekuritas, Fanny Suherman mengatakan bahwa IHSG berpotensi rebound hari ini setelah mengalami koreksi cukup dalam pada perdagangan kemarin.
“Dengan level support IHSG 7.650-7.700 dan level resistance IHSG 7.740-7.790,” ucap Fanny dalam risetnya di Jakarta, Jumat, 25 Oktober 2024.
Ia menyebutkan indeks-indeks Wall Street meningkat pada perdagangan kemarin, Kamis, 24 Oktober 2024, dengan indeks S&P 500 naik 0,21 persen ke level 5.809,86, Nasdaq Composite naik 0,76 persen ke 18.415,49.
Baca juga: 379 Saham Merah, IHSG Berakhir Ditutup Anjlok 0,91 Persen
Sedangkan Dow Jones turun 0,33 persen menjadi 42.374,36, melanjutkan pelemahan empat hari berturut-turut.
Kinerja Dow Jones terbebani oleh penurunan saham IBM, yang jatuh lebih dari 6 persen setelah pendapatan dari segmen konsultasinya gagal memenuhi perkiraan.
Saham Boeing juga turun 1,2 persen akibat penolakan kontrak kerja baru oleh pekerja mesin mereka.
Baca juga: IHSG Diproyeksi Melemah Terbatas di Level 7.675-7.830
Sementara itu, pasar saham Asia-Pasifik mengalami penurunan pada perdagangan kemarin, terlihat dari Hang Seng Hong Kong turun 1,30 persen, CSI 300 turun 1,12 persen, Taiex Taiwan turun 0,61 persen, ASX 200 Australia turun 0,12 persen dan FTSE Malaysia turun 0,57 persen.
Sedangkan Nikkei 225 Jepang menguat 0,10 persen dan Straits Times Singapura naik 0,16 persen.
Adapun Indeks Kospi Korea Selatan turun 0,72 persen dan Kosdaq melemah 1,42 persen, setelah pengumuman PDB kuartal III-2024 sebesar 0,1 persen dari kuartal sebelumnya yang mengalami kontraksi 0,2 persen. (*)
Editor: Yulian Saputra