Jelang Pengumuman Suku Bunga BI, IHSG Berpotensi Melemah

Jelang Pengumuman Suku Bunga BI, IHSG Berpotensi Melemah

Jakarta – BNI Sekuritas menyoroti pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) secara teknikal pada hari ini, Rabu, 16 Oktober 2024, akan berpotensi sedikit terkoreksi jelang pengumuman suku bunga acuan Bank Indonesia (BI)

“Dengan level support IHSG 7.520-7.570 dan resistance IHSG 7.670-7.700,” ucap Head of Research Retail BNI Sekuritas, Fanny Suherman dalam risetnya di Jakarta, Rabu, 16 Oktober 2024.

Fanny menjelaskan, indeks utama Wall Street ditutup melemah pada perdagangan kemarin, Selasa, 15 Oktober 2024, dengan indeks Nasdaq turun 1 persen karena anjloknya saham chip di tengah kekhawatiran permintaan.

Baca juga: IHSG Ditutup Naik 0,89 Persen, Sentuh Level 7.626

Lalu diikuti oleh Indeks Dow Jones turun 0,75 persen ke level 42.740,42, S&P 500 turun 0,76 persen menjadi 5.815,26 dan Nasdaq Composite turun 1,01 persen menjadi 18.315,59. 

Hal itu dipicu oleh saham Nvidia yang turun 4,7 persen setelah laporan media bahwa pemerintahan Biden sedang mempertimbangkan pembatasan ekspor chip AI oleh perusahaan-perusahaan AS. 

Saham chip merosot secara luas setelah hasil pembuat peralatan chip ASML Holdings menunjukkan ekspektasi yang suram untuk penjualan tahun 2025.

Saham ASML yang terdaftar di AS anjlok 16 persen dan menyeret indeks semikonduktor Philadelphia turun 5,3 persen untuk penurunan satu hari terbesar sejak awal September.

Baca juga: 282 Saham Menguat, IHSG Sesi I Tembus Level 7.603

Sementara di pasar saham Asia Pasifik ditutup lebih tinggi pada perdagangan kemarin, tercermin dari Indeks Nikkei 225 Jepang naik 0,77 persen, Kospi Korea Selatan menguat 0,39 persen ASX 200 Australia naik 0,79 persen.

Sedangkan, indeks berjangka Hang Seng (HSI) Hong Kong merosot 3,67 persen dan indeks Shanghai Composite China turun 2,53 persen. 

Adapun sentimen dari domestik, BPS merilis data neraca perdagangan Indonesia periode September 2024 pada Selasa, 15 Oktober 2024, yang mengalami surplus sebesar USD3,26 miliar, dengan ekspor Indonesia mencapai USD22,08 miliar sepanjang September 2024 dan impor USD18,82 miliar. (*)

Editor: Yulian Saputra

Related Posts

News Update

Top News