Jakarta–PT Andalan Finance Indonesia (Andalan Finance) hari ini menandatangani Nota Kesepahaman Bersama (Memorandum of Understanding) fasilitas kredit pembiayaan senilai Rp150 miliar dari PT Bank CIMB Niaga, Tbk (CIMB Niaga).
Penandatanganan ini dihadiri oleh President Director Andalan Finance Sebastianus H. Budi didampingi President Commissioner Stephanus H. Budi, Managing Director Andalan Finance Frans F. Rundengan, Finance Director Lianawaty dan perwakilan dari Nasmoco Group Simon H. Budi. Sementara CIMB Niaga diwakili oleh Head of Jateng Jatim Commercial Banking Ninik Martini dan Area Manager Commercial Banking Jateng Widodo.
Kerja sama antara Andalan Finance dengan CIMB Niaga ini merupakan yang keempat dalam penyaluran fasilitas pembiayaan. Dengan adanya penambahan pemberian kredit dari CIMB Niaga pada kali ini, total yang diterima Andalan Finance telah mencapai Rp620 miliar dari CIMB Niaga.
“Kami sangat bangga kembali mendapat kepercayaan untuk menerima fasilitas pembiayaan ini. Kepercayaan segenap pemangku kepentingan merupakan hal yang penting bagi kami. Andalan Finance juga berkomitmen untuk terus melakukan diversifikasi sumber pendanaan untuk memperoleh struktur pendanaan yang optimal dengan biaya dana yang kompetitif. Dalam waktu dekat ini, Andalan Finance akan kembali mendapatkan tambahan dana dari beberapa bank nasional sebagai bukti kepercayaan rekanan bank terhadap kinerja Andalan Finance,” ujar President Director Andalan Finance Sebastianus H. Budi dalam keterangannya hari ini.
Fasilitas pendanaan dari CIMB Niaga sepenuhnya akan dipergunakan untuk mendukung target penyaluran pembiayaan di tahun 2016 yang diproyeksikan akan tumbuh sebesar 15 persen dibanding tahun lalu. Manajemen Andalan Finance optimistis target tersebut akan tercapai dengan tetap fokus pada pembiayaan kendaraan roda empat atau lebih, baik baru maupun bekas.
Hingga Agustus tahun ini, Andalan Finance telah menyalurkan pembiayaan baru sebesar Rp2,3 triliun atau telah mencapai 70 persen dari target pembiayaan hingga akhir tahun 2016. Komposisi pembiayaan mobil bekas masih mendominasi yakni sebesar 80% sedangkan sisanya sebesar 20% merupakan pembiayaan mobil baru. Dari total penyaluran pembiayaan tersebut, 10% berupa kendaraan niaga (commercial) dan 90% lainnya berupa kendaraan penumpang (passenger).
Selain itu, guna mengembangkan bisnis di tengah kondisi masih belum membaiknya perekonomian nasional dan regional, Andalan Finance juga melakukan beberapa terobosan seperti perluasan jaringan usaha dengan penambahan tiga cabang baru di Pulau Jawa. Sebagai bagian dari Nasmoco Group yang merupakan dealer kendaraan Toyota di wilayah Jogjakarta dan Jawa Tengah, Andalan Finance telah menunjukkan kinerja yang sangat baik. Hal ini ditunjukkan dengan ditetapkannya Andalan Finance sebagai perusahaan pembiayaan dengan predikat “Sangat Bagus” oleh majalah Infobank selama 8 tahun berturut-turut. Hal ini dicapai dengan terus menunjukkan pertumbuhan dari sisi penyaluran pembiayaan dan nilai aset yang disertai dengan penerapan pengelolaan risiko yang mengutamakan kualitas piutang.
Di 2016, inisiatif bisnis yang telah dilakukan Andalan Finance untuk menjaga hubungan baik yang telah terjalin dengan rekanan Dealer dan untuk meningkatkan loyalitas konsumen setianya, Andalan Finance mengadakan Dealer & Customer Relationship Program dengan memberikan layanan yang profesional, proses pengajuan pembiayaan yang cepat dan bunga kompetitif yang dilakukan secara berkesinambungan.
“Ke depan, Andalan Finance juga akan terus berupaya untuk semakin dekat dengan konsumen kami dengan melakukan perluasan jaringan usaha dengan membuka beberapa cabang baru. Rencana pembukaan kantor cabang baru ini akan melengkapi jaringan usaha yang saat ini telah tersebar di seluruh pulau besar di Indonesia. Di samping itu, Andalan Finance akan mengimplementasikan sistem baru yang terintegrasi secara online untuk memudahkan masyarakat dalam pengajuan pembiayaan dan pembayaran angsuran,” Sebastianus. (*)
Editor: Paulus Yoga