Munaslub Kadin Diduga Salahi AD/ART, Begini Tanggapan Anindya Bakrie

Munaslub Kadin Diduga Salahi AD/ART, Begini Tanggapan Anindya Bakrie

Jakarta – Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) versi musyawarah nasional luar biasa (Munaslub), Anindya Bakrie, menjelaskan kalau dirinya tidak terlalu memusingkan isu dari kisruh yang tengah terjadi di tubuh organisasi.

Menurutnya, Munaslub yang berlangsung pada 14 September 2024 lalu merupakan forum tertinggi di badan organisasi. Ia merasa, hasil dari Munaslub sudah terlihat jelas hasilnya.

“Saya rasa, Munaslub itu kan merupakan forum dan lembaga tertinggi yang diusung oleh asosiasi dan Kadin Provinsi. Nah, mereka tentu sudah membuat SCOC-nya sendiri dan hasilnya juga sudah terlihat,” ungkap Anindya pada Rabu, 25 September 2024.

Baca juga : Zulhas Terima Kunjungan Ketum Kadin Versi Munaslub Anindya Bakrie, Bahas Apa?

Anindya mengakui, ia memahami jika ada yang merasa tidak puas dengan hasil dari Munaslub tersebut. Tetapi, pihaknya lebih memilih untuk berfokus dengan Kadin di periode mendatang.

“Yang pasti, dari kami di Kadin, kami fokus berpikir ke depan. Dan tentu ada tim sendirilah yang mengurus segala macam hal-hal yang berkaitan dengan perbedaan persepsi,” ujarnya.

Dan pada akhirnya, Anindya juga percaya bahwa Kadin akan kembali bersatu seperti sedia kala. Meskipun begitu, ia belum bisa mengatakan terkait pembicaraan dengan Arsjad Rasjid selaku Ketua Umum Kadin sebelum Munaslub lalu.

Baca juga : Soal Kudeta Arsjad Rasjid, Jokowi: Selesaikan di Internal Kadin

“Tapi ada satu yang menarik. Saya rasa, harusnya sih semuanya akan satu kembali. Karena Kadin itu memang cuma satu, dan sejarahnya juga biasalah di awal-awal. Tapi ujungnya pasti apik dan solid untuk dunia usaha,” pungkasnya.

Sekilas Tentang Kisruh Kadin

Sebelumnya, Kadin sempat disorot lantaran sempat mengadakan Munaslub yang diduga menyalahi AD/ART kepengurusan. Pada 14 September 2024, Kadin mengadakan Munaslub yang dihadiri 28 Kadin Provinsi dari total 34 Provinsi, dan 25 Asosiasi.

Hasilnya, Anindya Bakrie, yang merupakan anak dari konglomerat Indonesia sekaligus Dewan Pembina Partai Golkar, Aburizal Bakrie, terpilih menjadi Ketua Umum baru. Namun, pemilihan ini mendapat penolakan tegas dari Arsjad Rasyid dan 21 Kadin Provinsi.

Pihak Arsjad menyebut bahwa Munaslub ini menyalahi AD/ART. Arsjad, yang seharusnya menjabat sebagai Ketua Umum Kadin hingga 2026 mendatang, masih masih terus melakukan penyelidikan akan kasus ini. (*) Mohammad Adrianto Sukarso

Related Posts

News Update

Top News