Jakarta – Anggaran belanja kementerian/lembaga (K/L) 2025 melonjak signifikan dibandingkan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2025 dan hasil rapat kerja (raker) postur sementara APBN.
Direktur Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan Isa Rachmatarwata mengatakan, perubahan porsi anggaran KL tersebut diputuskan usai Menteri Keuangan Sri Mulyani dan Wakil Menteri Keuangan II Thomas Djiwandono bertemu dengan presiden terpilih, Prabowo Subianto, Senin (8/10).
Adapun perubahan anggaran KL tersebut, porsi anggaran belanja kementerian dan lembaga (K/L) melonjak dari Rp1.094,65 triliun menjadi Rp1.160,08 triliun.
Baca juga : Anggaran Kementerian/Lembaga di 2025 Melonjak Jadi Rp 1.160,08 Triliun
“Jadi, untuk belanja K/L yang tadinya di raker Banggar terakhir itu Rp1.094,66 triliun, itu hasilnya menjadi Rp1.160,08 triliun. Jadi, ada peningkatan yang sangat signifikan,” ujarnya, dalam rapat panja bersama Badan Anggaran (Banggar) DPR di Gedung DPR RI, Jakarta, dikutip Kamis, 12 September 2024.
Menariknya, dalam RAPBN 2025, Kementerian Pertahanan (Kemenhan) menjadi K/L penerima alokasi anggaran paling jumbo.
Tercatat, Kemenhan menerima alokasi anggaran Rp166,26 triliun, atau naik jika dibandingkan alokasi RAPBN 2024 sebesar Rp135,44 triliun.
Baca juga : Sri Mulyani Klaim Efisiensi Anggaran Periode 2020-2023 Capai Rp2,21 Triliun
Berikut daftar 10 Kementerian/Lembaga yang mendapat anggaran belanja jumbo pada RAPBN 2025:
- Kementerian Pertahanan (Kemenhan) Rp166,26 triliun
- Kepolisian RI (Polri) Rp126,62 triliun
- Kementerian PUPR Rp116,22 triliun
- Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Rp105,64 triliun
- Kemendikbud Ristek Rp93,6 triliun
- Kementerian Sosial (Kemensos) Rp79,58 triliun
- Kementerian Agama (Kemenag) Rp79,16 triliun
- Badan Gizi Nasional Rp71 triliun
- Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Rp53,2 triliun
- Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Rp31,46 triliun. (*)
Editor : Galih Pratama