Jakarta – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada hari ini (29/8) berakhir ditutup turun ke level 7.627,60 atau melemah 0,41 persen dari level 7.658,87 pada perdagangan hari ini, di mana IHSG sempat mencetak rekor terbaru All Time High di posisi 7.715,75.
Berdasarkan statistik RTI Business tercatat sebanyak 317 saham terkoreksi, 264 saham menguat, dan 206 saham tetap tidak berubah.
Sebanyak 17,42 miliar saham diperdagangkan dengan 1,29 juta kali frekuensi perpindahan tangan, serta total nilai transaksi mencapai Rp13,37 triliun.
Baca juga: Mengenal Single Stock Futures, Produk Derivatif yang Bakal Diluncurkan BEI
Kemudian, seluruh indeks mengalami pergerakan yang melemah, dengan IDX30 turun 0,78 persen menjadi 476,78, LQ45 melemah 0,69 persen menjadi 942,13, Sri-Kehati turun 0,77 persen menjadi 421,84, dan JII turun 0,31 persen menjadi 517,70.
Pelemahan tersebut juga diikuti oleh mayoritas sektor di antaranya adalah sektor bahan baku tergelincir 1,38 persen, sektor transportasi melemah 1,21 persen, sektor kesehatan merosot 0,77 persen, sektor energi turun 0,57 persen, sektor non-siklikal melemah 0,50 persen.
Serta, sektor properti turun 0,44 persen, sektor teknologi melemah 0,21 persen, sektor keuangan turun 0,19 persen, lalu sektor industrial dan sektor infrastruktur melemah 0,03 persen.
Sementara, hanya sektor siklikal yang mengalami penguatan tipis sebesar 0,05 persen.
Baca juga: BEI Gelar Public Expose Live 2024, 44 Emiten Bakal Pamer Kinerja
Sederet saham top gainers diantaranya adalah PT Inter-Delta Tbk (INTD), PT Trimitra Pawara Goldland Tbk (ATAP), dan PT Sinergi Inti Andalan Prima Tbk (INET).
Sedangkan saham top losers adalah PT Express Transindo Utama Tbk (TAXI), PT Radana Bhaskara Finance Tbk (HDFA), dan PT Multi Media Internasional Tbk (MMIX).
Adapun, tiga saham teratas yang paling sering diperdagangkan, yaitu PT ABM Investama Tbk (ABMM), PT Sinergi Inti Andalan Prima Tbk (INET), dan PT Barito Pacific Tbk (BRPT). (*)
Editor: Galih Pratama