Jakarta – Ajaib Sekuritas memprediksi Indeks harga saham gabungan (IHSG) secara teknikal diprediksi bergerak mixed terbatas dalam rentang 7.190 hingga 7.350 pada hari ini (15/7).
“Pada perdagangan Kamis (18/7), IHSG ditutup naik 1,34 persen atau plus 96,85 poin di level 7.321. IHSG hari ini (19/7) diprediksi bergerak mixed terbatas dalam range 7.190-7.350,” ucap Financial Expert Ajaib Sekuritas, Ratih Mustikoningsih dalam IHSG Daily Analysis di Jakarta, 19 Juli 2024.
Ia menyoroti penguatan IHSG tersebut ditopang oleh pergerakan saham Big Banks dan Group Barito. Kenaikan saham perbankan diakibatkan sentimen positif dari solidnya penyaluran kredit meskipun dalam iklim suku bunga tinggi.
Baca juga: BEI Catat Investor Pasar Modal Tembus 13 Juta
Di sisi lain, Bank Indonesia (BI) melaporkan pertumbuhan kredit perbankan pada kuartal II-2024 tercatat tumbuh 12,36 persen dan pembiayaan syariah naik 13,61 persen yoy.
Dengan pertumbuhan kredit perbankan utamanya didorong oleh akselerasi Kredit Modal Kerja (KMK), Kredit Investasi dan Kredit Konsumsi dengan masing-masing kenaikan 11,68 persen, 15,09 persen, dan 10,8 persen, BI memproyeksikan pertumbuhan kredit hingga akhir 2024 dapat mencapai 10-12 persen.
Adapun dari mancanegara, Bank Sentral Eropa (ECB) menahan suku bunga utama refinancing operation menjadi 4,25 persen, dengan marginal lending rate berada di level 4,50 persen dan deposit rate sebesar 3,75 persen.
Baca juga: Kinerja Makin Kinclong, Saham TUGU Melesat hingga Masuk Top Gainers
Sebelumnya, ECB pada pertemuan Juni 2024 melakukan pemangkasan suku bunga sebesar 25 bps.
Sedangkan dari Asia, India diproyeksikan memiliki pertumbuhan ekonomi (PDB) yang paling cepat dibandingkan negara berkembang lainnya, dengan Dana Moneter Internasional (IMF) dalam laporan “World Economic Outlook” edisi Juli 2024 memproyeksikan PDB India mencapai 7 persen di tahun 2024 atau naik dari proyeksi sebelumnya sebesar 6,8 persen.
Optimisme meningkatnya PDB ditopang oleh naiknya penerimaan pajak, selain itu pemerintah juga berencana mengeluarkan anggaran baru untuk kesejahteraan dan program infrastruktur. (*)
Editor: Galih Pratama