IHSG Diprediksi Bergerak di Level 7.270-7.373, Ini Pemicunya

IHSG Diprediksi Bergerak di Level 7.270-7.373, Ini Pemicunya

Jakarta – Ajaib Sekuritas memprediksi Indeks harga saham gabungan (IHSG) secara teknikal diprediksi bergerak menguat terbatas dalam rentang 7.270 hingga 7.373 pada hari ini (15/7). 

“Pada perdagangan Jumat, (12/7), IHSG ditutup naik 0,37 persen atau plus 27,17 poin di level 7.325. IHSG hari ini (15/7) diprediksi bergerak mixed dalam range 7.270-7.373,” ucap Financial Expert Ajaib Sekuritas, Ratih Mustikoningsih dalam IHSG Daily Analysis di Jakarta, 15 Juli 2024.

Ratih melihat penguatan IHSG dalam sepekan sebanyak 1,02 persen ditopang oleh kembali inflow-nya investor asing senilai Rp1,55 triliun.

Baca juga: Optimalkan Investasi, BEI Luncurkan Indeks IDX Cyclical Economy 30

Aksi inflow tersebut sejalan dengan rupiah yang cenderung terapresiasi di tengah indeks dolar AS (DXY) yang melemah di antara mata uang asing lainnya, di mana rupiah JISDOR terapresiasi 1,8 persen dari tingkat tertinggi pada Juni 2024 ke level Rp16.154 per dolar AS (12/7). 

Meski begitu, pelaku pasar pekan ini masih akan mencermati rilis neraca dagang dan hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI yang berpotensi masih menahan suku sebesar 6,25 persen.

Adapun dari mancanegara, imbal hasil obligasi pemerintah Amerika Serikat (Yield US Treasury) lanjutkan penurunan setelah sinyal dovish dari Jerome Powell mengikuti landainya data inflasi, sinyal positif tersebut membuat Wall Street menguat di akhir pekan. 

Baca juga: Jumlah Investor Saham TUGU Membeludak, Ini Pemborongnya

Katalis positif lainnya dari Wall Street, yaitu pelaku pasar mencermati rilis kinerja keuangan emiten untuk kuartal II-2024 yang mulai dipublikasi. 

Sementara dari Asia, awal pekan ini pelaku pasar menantikan rilis pertumbuhan ekonomi China pada kuartal II-2024, dengan neraca dagang China pada Juni 2024 tercatat surplus USD99,05 miliar atau lebih tinggi dari bulan sebelumnya sebesar USD82,62 miliar dan secara tahunan ekspor tumbuh 8,6 persen yoy, namun impor terkoreksi 2,3 persen. (*)

Editor: Galih Pratama

Related Posts

News Update

Top News