Jakarta – PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) melakukan ekspansi bisnis dalam proyek pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) yang masuk dalam konsorsium PT Karya Logistik Nusantara (KLN) dengan porsi kepemilikan saham sebesar 20,9%.
Diketahui, PT Karya Logistik Nusantara (KLN) sendiri merupakan konsorsium BUMN Karya yang akan memasok beton, keseluruhan bahan baku dan pengelolaan logistik dalam pembangunan IKN.
Adapun, ekspansi yang dilakukan SIG melalui konsorsium KLN dilakukan dengan penyertaan modal senilai Rp22,5 miliar ke PT Karya Logistik Nusantara (KLN) melalui skema right issue yang dilakukan oleh KLN.
Direktur Utama SIG Donny Arsal mengungkapkan, partisipasi SIG dalam right issue ini adalah tindak lanjut dari upaya membangun ekosistem berbasis sinergi untuk bisnis yang berkelanjutan.
Baca juga: Ditopang Kanal Keagenan, MSIG Life Bukukan Premi Baru Rp1,3 Triliun di 2023
Menurutnya, melalui kepemilikan saham di KLN, SIG memperkuat posisi untuk memasok produk bahan bangunan dan solusi berkelanjutan dalam pembangunan IKN.
”Ini adalah wujud komitmen kuat SIG untuk mendorong perwujudan konstruksi berkelanjutan melalui aplikasi produk dan solusi ramah lingkungan, seperti konsep yang diusung Pemerintah dalam pembangunan IKN yang akan menjadi percontohan kota berkelanjutan di Indonesia,” katanya, dikutip, Jumat, 28 Juni 2024.
Menurutnya, SIG memiliki produk bahan bangunan ramah lingkungan dan solusi-solusi inovatif yang sesuai untuk membangun konstruksi yang berdaya tahan dan rendah emisi karbon.
Baca juga: Tok! Emiten Sandiaga Uno (SRTG) Tebar Dividen Rp298,43 Miliar
Masuknya SIG ke KLN merupakan kelanjutan dari upaya SIG mendukung IKN setelah sebelumnya menjalin kerja sama dengan PT Bina Karya (Persero) dalam penyediaan solusi bahan bangunan termasuk produk berbahan dasar semen, green cement, produk turunan semen dan bahan bangunan yang dilakukan oleh Direktur Utama SIG, Donny Arsal dan Direktur Utama Bina Karya, Boyke Prasetyanto di The East Tower, Jakarta, pada Kamis, 30 Mei 2024.
“SIG akan terus berkolaborasi dengan stakeholder utama pembangunan IKN untuk mendorong berbagai produk dan dan solusi bahan bangunan rendah karbon, termasuk mengoptimalkan keunggulan jaringan produksi dan distribusi SIG yang ekstensif yang mampu memenuhi kebutuhan pembangunan di seluruh wilayah di Indonesia,” terangnya.
Maka, selain produk berkualitas dan rendah karbon, SIG juga memberi nilai tambah efisiensi untuk jaminan ketersediaan pasokan dan pengiriman yang tepat waktu.
Perwakilan pemegang saham KLN, Direktur Utama PT Hutama Karya (Persero), Budi Harto menyambut baik bergabungnya SIG yang diharapkan dapat memperkuat kapabilitas KLN dalam melaksanakan pembangunan di IKN.
”KLN memiliki fokus untuk memenuhi kebutuhan proyek-proyek Pemerintah, termasuk konsolidasi seluruh bahan baku dan pengelolaan logistik yang mendukung efisiensi rantai pasok. Bergabungnya SIG akan mendukung KLN untuk berkontribusi secara signifikan dalam pembangunan IKN,” pungkasnya. (*)
Editor : Galih Pratama