Jakarta – Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) Bank Nagari, yang digelar di Padang, Sumatera Barat (Sumbar) pada 25 Juni 2024, sepakat menetapkan struktur direksi baru untuk periode 2024-2028.
Gusti Candra yang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Kredit dan Syariah, ditetapkan sebagai Direktur Utama (Dirut) Bank Nagari. Gusti menggantikan Muhamad Irsyad yang berakhir masa jabatannya pada Februari lalu.
Kemudian, RUPSLB Bank Nagari juga menyetujui pengangkatan Roni Edrian sebagai Direktur Keuangan, Zilfa Efrizon sebagai Direktur Operasional, dan Sukardi sebagai Direktur Kepatuhan. Sementara untuk jabatan Direktur Kredit dan Syariah sementara masih dijabat oleh Gusti Candra.
Baca juga: Bank Nagari Sudah Salurkan KUR Rp1 Triliun untuk UMKM
Pjs Komisaris Utama (Komut) Bank Nagari Benni Warlis mengatakan, semua proses pemilihan jajaran Direksi Bank Nagari periode 2024-2028 sampai penetapan berjalan dengan lancar dan sukses. Proses dan tahapan pemilihan jajaran direksi sendiri sudah berlangsung sejak November 2023 lalu.
“Untuk jabatan Direktur Kredit dan Syariah, jabatan itu diisi sementara oleh Gusti Candra. Gusti Candra nantinya akan menjabat sebagai Dirut dan Pjs. Direktur Kredit dan Syariah Bank Nagari. Pak Dirut baru ini kan sudah berpengalaman sebagai Direktur Kredit dan Syariah, maka sangat tepat beliau rangkap jabatan untuk sementara waktu,” kata Benni dalam keterangan resminya, 26 Juni 2024.
Sementara itu, Gubernur Sumbar Mahyeldi Ansharullah mengucapkan selamat bertugas kepada Gusti Candra sebagai Direktur Utama, Roni Edrian sebagai Direktur Keuangan, Zilfa Efrizon sebagai Direktur Operasional dan Sukardi sebagai Direktur Kepatuhan Bank Nagari Periode 2024-2028 yang sudah dilakukan persetujuan dalam RPUSLB.
”Dan kepada pejabat direksi periode 2020-2024, saya mengucapkan terima kasih serta apresiasi yang sebesar besarnya atas kontribusi, pengabdian dan kerja sama selama menjabat,” katanya.
Ia menambahkan, Bank Nagari merupakan salah satu Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yang diharapkan memberikan manfaat bagi perkembangan perekonomian daerah, menyelenggarakan kemanfaatan umum bagi pemenuhan hajat hidup masyarakat sesuai kondisi, karakteristik dan potensi daerah berdasarkan tata Kelola perusahaan yang baik.
”Serta memberikan keuntungan terhadap pemerintah daerah sesuai dengan tujuan pendirian BUMD sebagaimana tertuang di dalam Pasal 7 Peraturan Pemerintah Nomor 54 Tahun 2017,” ujarnya.
Baca juga: OJK Tegaskan Peran Besar BPD dalam Mendorong Perekonomian Daerah
Kinerja Bank Nagari
Sepanjang kuartal I 2024, Bank Nagari mampu mencatatkan kinerja positif. Merujuk laporan keuangan perseroan, bank kabanggaan masyarakat Sumbar ini mampu mencetak laba bersih Rp100,46 miliar atau naik 0,87 persen dibanding tahun lalu yang sebesar Rp99,59 miliar.
Kenaikan laba ini ditopang oleh pendapatan bunga bersih yang tercatat Rp439,73 miliar, naik 4,55 persen dari tahun sebelumnya Rp420,56 miliar.
Dari sisi intermediasi, Bank Nagari mampu menyalurkan kredit Rp21,06 triliun. Realisasi kredit ini naik 1,94 persen secara tahunan.
Kualitas kredit juga terjaga dengan baik. Ini terlihat dari rasio kredit bermasalah atau non performing loan (NPL) net yang berada di level 0,34. Sedangkan NPL gross di level 2,16.
Dari sisi pendanaan, Bank Nagari berhasil menghimpun dana pihak ketiga (DPK) Rp26,05 triliun atau tumbuh 0,41 secara tahunan. Komposisi DPK masih didominasi oleh deposito dan tabungan.
Adapun aset Bank Nagari hingga Desember 2023, tercatat sebesar Rp32,09 triliun. Aset ini juga tumbuh 0,55 persen dari tahun lalu yang sebesar Rp31,91 triliun. (*)