Batam – Sumatera menjadi sumber pertumbuhan terbesar di luar Jawa . Secara nasional, wilayah ini menjadi penyumbang pertumbuhan ekonomi terbesar kedua setelah Jawa.
“Bank Indonesia membagi sumber pertumbuhan menjadi empat wilayah, yakni Sumatera, Jawa, Kalimantan dan Kawasan Indonesia Timur. Sumatra ekonomi terbesar kedua setelah Jawa, dan menjadi harapan sumber pertumbuhan berikutnya” terang Direktur Eksekutif Departemen Kebijakan Ekonomi dan Moneter, Juda Agung.
Juda memaparkan, saat ini sumber pertumbuhan didominasi oleh Jawa. Pertumbuhan ekonomi di Jawa naik 5,3% menjadi 5,7%. Lalu, Sumatera naik dari 4,2% menjadi 4,5%. Sementara Kalimantan turun dari 1,4% menjadi 1,1%. Demikian juga Kawasan Indonesia Timur (KTI) turun dari 6,3% menjadi 5,9%.
Untuk mendorong pertumbuhan ekonomi kedepan, BI memandang bahwa dinamika persoalan ekonomi di daerah menjadi penting. Hal ini, ujar Juda, yang melatarbelakangi digelarnya Rapat Kordinasi Daerah oleh Bank Indonesia.
Juda kembali menegaskan, bahwa potensi ekonomi Sumatara sangat besar, terutama di sektor ekonomi maritim dan kepariwisataan. Karenanya, dua sektor ini menjadi tema utama Rakorda yang digelar di Batam, Kepri, pada Jumat, 12 Agustus 2016 kali ini.
Namun, lanjut Juda, disamping potensi yang besar yang dimiliki Sumatra, ada sejumlah tantangan besar yang harus dihadapi. Pasalnya, Sumatra sangat bergantung pada komoditas. “Akibatnya, karena demand internasional drop, Sumatra terimbas cukup dalam” ujarnya.
Juda menambahkan, untuk mendorong pertumbuhan ekonomi di Sumatra, maka yang harus dilakukan diantaranya adalah, perbaikan fundamental, diantaranya, infrastruktur, konektifitas antara daerah/provinsi, hilirisasi, peningkatan daya saing, SDM, kebijakan regional dan interlink kebijakan pusat dan daerah. (*)
