Jakarta – Pada pembukaan perdagangan pagi ini pukul 9.00 WIB (22/5) indeks harga saham gabungan (IHSG) kembali dibuka menguat ke level 7.208,58 atau naik 0,31 persen dari level 7.186,03.
Berdasarkan statistik RTI Business pada perdagangan IHSG hari ini, sebanyak 325,06 juta saham diperdagangkan, dengan frekuensi perpindahan tangan sebanyak 23 ribu kali, serta total nilai transaksi tercatat mencapai Rp412,14 miliar.
Kemudian, tercatat terdapat 87 saham terkoreksi, sebanyak 172 saham menguat dan sebanyak 200 saham tetap tidak berubah.
Baca juga: BI Jaga Stabilitas Rupiah, Pasar Saham Terdampak Positif
Sebelumnya, Head of Retail Research Analyst BNI Sekuritas Fanny Suherman, CFP, melihat bahwa pergerakan IHSG secara teknikal hari ini akan berpotensi sideways cenderung menguat.
“Hari ini IHSG berpotensi bergerak sideways cenderung menguat di tengah ekspektasi BI (Bank Indonesia) pertahankan suku bunga hari ini. Level support IHSG di 7.150-7.170, sedangkan level resistance berada di 7.230-7.300,” ucap Fanny dalam risetnya di Jakarta, 22 Mei 2024.
Pada perdagangan kemarin (21/5) Wall Street kompak menguat jelang pengumuman kebijakan The Fed, dengan Dow Jones naik 0,17 persen ke 39.872,99, S&P 500 Index naik 0,25 persen ke 5.321,41, dan Nasdaq Composite naik 0,22 persen ke 16.832,63.
Baca juga: IHSG Diproyeksi Bergerak Mixed, Cermati Sentimen Berikut
Sementara itu, pasar Asia-Pasifik terkoreksi pada perdagangan kemarin, terlihat dari indeks Nikkei 225 turun 0,31 persen dan Topix melemah 0,30 persen.
Selanjutnya, Hang Seng Hong Kong merosot signifikan 2,12 persen, Shanghai Composite China turun 0,42 persen, KOSPI Korea Selatan melemah 0,65 persen dan ASX 200 Australia berkurang 0,15 persen. (*)
Editor: Galih Pratama