IHSG Diprediksi Menguat, Sentimen Ini Jadi Pendorongnya

IHSG Diprediksi Menguat, Sentimen Ini Jadi Pendorongnya

Jakarta – Ajaib Sekuritas memprediksi indeks harga saham gabungan (IHSG) secara teknikal diprediksi bergerak menguat dalam rentang 7.100 hingga 7.186 pada hari ini (7/5). 

“Pada perdagangan Senin (6/5), IHSG ditutup naik 0,02 persen atau plus 1,16 poin di level 7.135,89. IHSG hari ini (7/5) diprediksi bergerak menguat dalam range 7.100-7.186,” ucap Financial Expert Ajaib Sekuritas, Ratih Mustikoningsih dalam IHSG Daily Analysis di Jakarta, 7 Mei 2024.

Ia melihat sentimen yang memengaruhi pergerakan IHSG hari ini antara lain adalah respons positif pelaku pasar terhadap solidnya perekonomian nasional yang memicu penguatan IHSG.

Baca juga: Pasca Kenaikan BI Rate 6,25 Persen, Bagaimana Peluang Pasar Obligasi di RI? 

Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan pertumbuhan ekonomi (PDB) tahunan Indonesia pada kuartal I-2024 tumbuh 5,11 persen, realisasi PDB tersebut lebih tinggi dari kuartal sebelumnya sebesar 5,04 persen.

Dari sisi pengeluaran, komponen LNPRT memiliki pertumbuhan tertinggi sebesar 24,29 persen yoy sejalan dengan momentum politik dan hari besar keagamaan, konsumsi pemerintah tumbuh 19,9 persen yoy juga seiring dengan penyelenggaraan pemilu pada periode tersebut, dan komponen konsumsi dengan pembobotan paling besar terhadap PDB tumbuh 4,91 persen yoy.

Sedangkan dari mancanegara, Indeks Harga Produsen (PPI) di Kawasan Eropa terkoreksi 7,8 persen yoy pada Maret 2024. Penurunan tersebut sejalan dengan revisi pada Februari 2024 yang terkoreksi 8,5 persen yoy, selain itu harga energi turun dan bahan produksi juga mengalami penurunan. 

Baca juga: Perdagangan Hanya Tiga Hari, IPOT Rekomendasikan 3 Saham Trading Ini

Adapun dari Asia, India Ratings and Research (Ind-Ra) merevisi pertumbuhan ekonomi (PDB) tahunan India menjadi 7,1 persen dari proyeksi awal 6,5 persen di tahun 2025. 

Prospek pertumbuhan yang membaik didukung oleh belanja pemerintah, penurunan neraca leverage korporasi dan sektor perbankan, serta belanja modal (capex) korporasi yang sedang ekspansif. (*)

Editor: Galih Pratama

Related Posts

News Update

Top News