Tangerang Selatan – Suasana Pasar Modern Bumi Serpong Damai (BSD) siang itu tidak terlalu ramai. Puncak aktivitas di pasar modern ini biasanya memang terjadi sejak pagi hingga siang hari. Namun puluhan kios sayur nampak masih kedatangan pembeli.
Di kios Nani Sayur Pasar Modern BSD, seorang pembeli nampak sedang menawar harga kecombrang. Ibu berusia 30 tahunan itu juga membeli cabai dan jagung. Setelah pelanggan memilih sayuran yang akan dibeli, empunya kios, Nani pun menghitung total belanjaan.
“Total Rp61 ribu, dibulatin Rp60 ribu saja. Bayar cash atau QRIS (Quick Respond Code Indonesia Standar),” ujar Nani yang sudah hampir 10 tahun berjualan sayur di Pasar Modern BSD, pada Minggu, 21 April 2024.
Pelanggan itu pun memilih opsi pembayaran via QRIS Bank Rakyat Indonesia (BRI). Di kiosnya, sejak 4 tahun lalu, Nani mengaku menyediakan pembayaran via QRIS. Ada dua barcode QRIS yang tergantung di kiosnya, salah satunya dari BRI.
Baca juga: Jos! Transaksi QRIS Tembus Rp31,65 Triliun, Naik 149,46 Persen
Menurut wanita 39 tahun itu, terutama sejak pandemi Covid-19 yang terjadi pada 2020 lalu, semakin banyak orang yang beralih menggunakan transaksi digital. Para pedagang di Pasar Modern BSD pun didorong pihak pengelola untuk menyediakan pilihan pembayaran non tunai.
Pandemi Covid-19 mengubah perilaku dan kebiasaan masyarakat, termasuk dalam berbelanja. Adopsi digital terakselerasi, sehingga masyarakat pun kian nyaman bertransaksi keuangan melalui platform digital, termasuk QRIS.
“Kebanyakan orang mulai malas pakai uang tunai. Kita sediakan untuk memudahkan mereka,” ujar Nani ditemui di kiosnya akhir pekan lalu.
Sementara, salah seorang pengunjung Pasar Modern BSD Ratri Sudirdja, mengatakan, belanja menggunakan QRIS menawarkan kemudahan, untuk pembeli maupun penjual. Pembeli tidak perlu selalu membawa uang tunai ketika ingin berbelanja. Apalagi terkadang jika ke ATM harus mengantre. Belum lagi kalau mesin ATM-nya sedang error (rusak) ataupun kehabisan uang.
Sedangkan dari sisi penjual, juga tidak perlu repot-repot menyiapkan berbagai pecahan uang receh untuk kembalian. Apalagi mengingat harga-harga sayuran atau barang keperluan lain di pasar terhitung receh.
“Dengan menggunakan QRIS, semua lebih mudah dan cepat,” ujar warga BSD tersebut.
Baca juga: BRI Raup Laba Bersih Rp15,98 Triliun di Kuartal I 2024, Ini Penopangnya
Sebelumnya, Pemimpin Cabang BRI Kantor Cabang BSD, Irawan Cahyo Nugroho mengatakan, BRI memang gencar mendorong percepatan menuju cashless society. Salah satunya dengan menggandeng pedagang-pedagang untuk menjadi nasabah BRI dan menyiapkan fasilitas pembayaran melalui QRIS BRI.
Merchant-merchant yang menyediakan QRIS BRI tersebar di pasar-pasar hingga pedagang-pedagang kaki lima.
“Di Pasar Modern BSD dan Pasar Modern Intermoda sudah kita dorong dan fasilitasi untuk menyiapkan QRIS,” jelasnya. (*) Ari Astriawan