Jakarta – Pemerintah terus lakukan sejumlah langkah untuk meminimalisir meluasnya dampak banjir Demak dengan memastikan ketersediaan pasokan bahan pangan bagi para pengungsi dan masyarakat.
Untuk mendukung langkah tersebut, holding BUMN Pangan ID FOOD beserta anak perusahaan PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI) dan PT Berdikari menyalurkan bantuan berupa bahan kebutuhan pokok seperti beras, kornet, dan minyak goreng bagi pengungsi dan masyarakat terdampak banjir Demak.
“Bantuan kami salurkan secara bertahap sejak Minggu, 24 Maret sampai hari ini, 25 Maret. Kemarin melalui PPI dan Berdikari kami serahkan bantuan berupa beras dan kornet kepada Badan Pangan Nasional untuk disalurkan ke sejumlah titik,” ujar Sekretaris Korporasi ID FOOD Yosdian Adi Pramono, melalui keterangannya di Jakarta, Senin, 25 Maret 2024.
Baca juga: Atasi Banjir Demak, Jokowi Perintahkan Perbaikan Tanggul yang Jebol Dikebut
Dia melanjutkan, ID FOOD juga menyerahkan bantuan minyak goreng untuk kebutuhan dapur umum dan masyarakat. Bantuan langsung diserahkan kepada Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Demak.
“Bantuan tahap kedua berupa minyak goreng dikirim langsung dari gudang distribusi kami di Kudus yang dikelola Rajawali Nusindo. Ini masih satu rangkaian bantuan pangan yang disalurkan Badan Pangan Nasional,” jelas Yosdian.
Menurutnya, bantuan berupa beras, kornet, dan minyak goreng tersebut diharapkan dapat men-support kebutuhan bahan pangan masyarakat terdampak, baik yang dipasok dan disiapkan melalui dapur umum maupun yang disiapkan secara swadaya oleh masyarakat.
“Beberapa bantuan sudah ada yang dikemas oleh Badan Pangan Nasional dalam bentuk paket sembako dan diserahkan langsung kepada masyarakat,” terangnya.
Dalam penyaluran bantuan tersebut, Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA) bersama ID FOOD, Bulog, PPI, Berdikari, serta sejumlah pelaku usaha BUMN, swasta, koperasi, dan asosiasi, menyalurkan bantuan senilai Rp581 juta yang antara lain berupa 35,5 ton beras, pangan segar, dan pangan olahan serta uang tunai yang telah dibelanjakan dalam bentuk bahan pangan.
Yosdian berharap, kegiatan dapat memperkuat kolaborasi untuk meringankan beban masyarakat Demak yang sampai hari ini masih berjuang menghadapi bencana banjir.
“Selain menjaga pasokan pangan, partisipasi ID FOOD dalam penyaluran bantuan tersebut juga diharapkan dapat membatu pemerintah daerah dalam menjaga asupan nutrisi dan gizi pengungsi, sehingga mengurangi potensi timbulnya masalah kesehatan di lingkungan masyarakat terdampak,” ungkapnya.
Baca juga: Atasi Banjir Demak, Smart Aviation Bantu Pemerintah Lakukan Teknologi Modifikasi Cuaca
Sementara itu, Kepala NFA Arief Prasetyo Adi mengatakan, pihaknya sengaja melibatkan banyak stakeholder dalam kegiatan ini agar gerakan yang dilakukan berjalan secara masif.
“Sengaja saya bawa banyak stakeholder pangan ke Demak, jadi supaya pangan di sini tidak boleh kurang sama sekali, pangan harus ada terus. Mudah-mudahan bisa membantu sedulur yang ada di Demak,” kata Arief.
Menurut data dari Pemerintah Kabupaten Demak, sebanyak 10 kecamatan dan 71 desa di Demak terdampak bencana banjir. Sementara, sebanyak 91 ribu jiwa merupakan masyarakat yang terdampak. Di samping itu, lahan sawah yang terendam banjir mencapai 7.235 hektare dan 529 hektare tambak ikan. (*)