Jakarta – Pada pembukaan perdagangan pagi ini pukul 9.00 WIB (13/3) indeks harga saham gabungan (IHSG) kembali dibuka pada zona hijau ke level 7.424,84 atau menguat 0,58 persen dari level 7.382,72.
Berdasarkan statistik RTI Business pada perdagangan IHSG hari ini, sebanyak 527,02 juta saham diperdagangkan, dengan frekuensi perpindahan tangan sebanyak 34 ribu kali, serta total nilai transaksi tercatat mencapai Rp846,91 miliar.
Kemudian, tercatat terdapat 110 saham terkoreksi, sebanyak 179 saham menguat dan sebanyak 312 saham tetap tidak berubah.
Baca juga: Pasca Libur Nyepi, IHSG Diprediksi Lanjut Menguat di Rentang 7.500-7.617
Sebelumnya, Financial Expert Ajaib Sekuritas, Ratih Mustikoningsih, melihat bahwa, IHSG secara teknikal hari ini akan diprediksi bergerak mixed dan menguat dalam rentang 7.350 hingga 7.420.
“Pada perdagangan Jumat (8/3), IHSG ditutup naik 0,11 persen atau plus 7,94 poin di level 7.381. IHSG hari ini (13/3) diprediksi bergerak mixed dan menguat dalam range 7.350-7.420,” ucap Ratih dalam risetnya di Jakarta, 13 Maret 2024.
Ratih menilai sentimen yang memengaruhi pergerakan IHSG hari ini antara lain adalah IHSG yang dalam periode 4-8 Maret 2024 mengalami akselerasi 0,96 persen, dengan sektor energi dan keuangan terapresiasi menjelang pembayaran dividen tunai tahun buku 2023.
“Penguatan IHSG juga didorong oleh beli bersih investor asing di pasar ekuitas selama sepekan sebesar Rp663,69 miliar,” imbuhnya.
Baca juga: Harga Saham Emiten Afiliasi Kaesang Pangarep PMMP Naik Usai Umumkan Private Placement
Adapun dari mancanegara, inflasi tahunan Amerika Serikat (AS) pada Februari 2024 tumbuh 3,2 persen, lebih tinggi dari bulan Januari 2024 dan proyeksi konsensus sebesar 3,1 persen, dengan inflasi bulanan tumbuh 0,4 persen, sementara pada bulan sebelumnya tumbuh 0,3 persen.
Di mana, data inflasi tersebut menjadi pertimbangan kebijakan suku bunga The Fed pada FOMC pekan depan. (*)
Editor: Galih Pratama