Airlangga Update Harga Pangan Jelang Ramadan, Ini Daftarnya

Airlangga Update Harga Pangan Jelang Ramadan, Ini Daftarnya

Jakarta – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartato menyampaikan perkembangan harga pangan menjelang Ramadan. Terpantau, sejumlah komoditas pangan mengalami lonjakan harga.

Airlangga merinci ada beberapa komoditas pangan jelang Ramadan yang mengalami lonjakan harga. Ada daging ayam ras naik 0,32 persen menjadi Rp38.150 per kilo gram (kg), telur ayam ras naik 0,45 persen atau Rp31.490 per kg, cabai rawit merah Rp63.160 per kg atau naik 1,79 persen, hingga cabai merah kriting Rp63.850 per kg naik 2,14 persen.

“Ada beberapa yang naik secara week to week adalah daging ayam ras Rp38.150 per kg naik 0,32 persen, telur ayam ras Rp31.490 per kg naik 0,45 persen, kemudain cabai rawit merah naik 1,79 persen, yaitu Rp63.160 per kg, cabai merah kriting Rp63.850 per kg,” kata Airlangga dalam Briefing Media, Jumat, 8 Maret 2024.

Baca juga: Sri Mulyani Wanti-wanti Kenaikan Inflasi Pangan Jelang Ramadan dan Idul Fitri

Di sisi lain, ada juga sejumlah komoditas yang mengalami penurunan, yakni beras hingga minyak goreng. Secara rinci, beras medium menurun 0,07 persen menjadi Rp14.310 per kg, beras premium turun -0,42 persen menjadi Rp16.420 per kg.

Kemudian, disusul daging sapi yang menurun 0,12 persen menjadi Rp135.670 per kg, gula konsumsi turun 0,28 persen jadi Rp17.740 per kg, dan minyak goreng curah Rp15.540 per liter atau turun 0,32 persen.

Sementara itu, dari sisi pengadaan dan penyaluran cadangan beras pemerintah (CBP) beras per 7 maret 2024, secara rinci stok beras Perum BULOG untuk CBP sebanyak 18.344 ton dan komersil 14.559 ton. Kemudian, realisasi pengadaan beras di dalam negeri capai 18.344 ton dan luar negeri 614.707 ton.

“Kita lihat produksi Maret 2024 diharapkan tembus lagi 3,51 juta ton dan Jawa Timur sudah mulai panen dan terjadi peningkatan,” paparnya.

Pemerintah juga melakukan sejumlah langkah pengendalian pasokan dan harga. Airlangga bilang pada prinsipnya seluruh komoditas pangan memiliki ketersediaan stok yang cukup, serta dilakukan juga percepatan pengemasan beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) bekerja sama dengan mitra Perum BULOG.

Dalam mendorong percepatan penyaluran SPHP dan Bapang, pemerintah telah menyalurkan SPHP 14.000 ton per hari guna memenuhi target penyaluran SPHP 250.000 ton per bulan sesuai arahan Presiden.

Kemudian, menyalurkan bantuan pangan 11.500 ton per hari guna memenuhi target penyaluran bantuan pangan 220.000 ton per bulan. Adapun, percepatan realisasi impor beras, antara lain dengan prioritas sandar kapal dan bongkar muat.

Baca juga: Duh! Beras Mulai Langka dan Mahal, Gara-Gara Bansos Pangan?

“Untuk komoditas lainnya, permasalah utama adalah tidak meratanya pasokan dan ketersediaan sehingga kebijakan yang diambil adalah melakukan redistribusi dan percepatan dukungan logistik. Dalam hal ini pemerintah memiliki kebijakan Subsidi Ongkos Angkut,” jelas Airlangga.

Khusus untuk kenaikan telur ayam ras dan daging ayam ras disebabkan karena keterlambatan impor jagung pakan dan gandum sebagai substitusinya. Namun saat ini sudah berjalan dengan lancar sehingga dalam seminggu ini diprediksi akan turun 

Selain itu, pemerintah mendorong Instansi Pusat dan Daerah untuk melaksanakan bazar pasar murah, termasuk Kemenko pada Ramadan 1445 H. (*)

Editor: Galih Pratama

Related Posts

News Update

Top News