IHSG Ditutup Melemah ke Level 7.201, Dipimpin Sektor Transportasi

IHSG Ditutup Melemah ke Level 7.201, Dipimpin Sektor Transportasi

Jakarta – Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada hari ini (1/2) ditutup pada zona merah pada level 7.201,69 atau melemah 0,09 persen dari level 7.207,94 pada pembukaan perdagangan tadi pagi.  

Berdasarkan statistik RTI Business tercatat sebanyak 297 saham terkoreksi, 219 saham menguat, dan 246 saham tetap tidak berubah. Sebanyak 19,07 miliar saham diperdagangkan dengan 1,22 juta kali frekuensi perpindahan tangan, serta total nilai transaksi mencapai Rp10,80 triliun. 

Baca juga: Cara Stockbit dan Kelas.com Ajak Masyarakat Berinvestasi di Pasar Modal

Meski begitu, seluruh indeks kompak mengalami penguatan, dengan IDX30 menguat 0,22 persen menjadi 495,80, LQ45 menguat 0,31 persen menjadi 977,27, dan Sri-Kehati menguat 0,43 persen menjadi 444,60, dan JII menguat 0,23 persen menjadi 530,95.

Di samping itu, hanya terdapat tiga sektor yang mengalami penguatan, yaitu sektor kesehatan menguat 1,48 persen, sektor infrastruktur menguat 0,09 persen, dan sektor siklikal menguat 0,01 persen.

Sedangkan, sektor lainnya mengalami pelemahan yang dipimpin oleh sektor transportasi melemah 1,56 persen, sektor keuangan melemah 1,30 persen, sektor energi melemah 1,01 persen, sektor properti melemah 0,92 persen.

Kemudian, sektor teknologi melemah 0,48 persen, sektor non-siklikal melemah 0,38 persen, sektor bahan baku melemah 0,29 persen, dan sektor industrial melemah 0,11 persen.

Baca juga: Awas! OJK Diam-Diam Nyamar jadi Intel di Warung Kopi, Gali Informasi Pasar Modal

Sederet saham top gainers di antaranya adalah PT Charlie Hospital Semarang Tbk (RSCH), PT Satria Mega Kencana Tbk (SOTS), dan PT Mitra Pack Tbk (PTMP).

Sedangkan saham top losers adalah PT MPX Logistics International Tbk (MPXL), PT Totalindo Eka Persada Tbk (TOPS), dan PT Dewata Freightinternational Tbk (DEAL).

Adapun, tiga saham teratas yang paling sering diperdagangkan, yaitu PT Lupromax Pelumas Indonesia Tbk (LMAX), PT Mitra Pack Tbk (PTMP), dan PT Sumber Mineral Global Abadi Tbk (SMGA). (*)

Editor: Galih Pratama

Related Posts

News Update

Top News