Jakarta – Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia pada kuartal II-2015 cenderung lebih baik dibandingkan kuartal II-2015. Angka PDB pada kuartal I-2016 (tahunan) yang sebesar 4,92%, lebih rendah dibandingkan kuartal IV-2015 yang sebesar 5,04%, namun jauh lebih baik dibandingkan periode yang sama 2015 yang sebesar 4,71%.
Putut Andanawarih, Direktur Pengembangan Bisnis MAMI, menyebut, pemerintah mengimplementasikan skala prioritas, yakni belanja infrastruktur meningkat pesat, yaitu naik 3 kali lipat dibandingkan periode yang sama di 2015, sementara belanja non infrastruktur sebisa mungkin ditekan.
“Pada Paruh kedua 2016, inflasi yang terjaga, dukungan kebijakan moneter longgar diharapkan tetap menopang konsumsi swasta, yang menjadi kontributor utama pertumbuhan ekonomi” ujar dia.
Sementara itu, angka inflasi juga cenderung lebih rendah. Inflasi bulan Juni tercatat sebesar 0,66% dibandingkan 0,24% di bulan sebelumnya. Putut menambahkan, semua komponen dalam keranjang inflasi meningkat seiring datangnya bulan Ramadhan, dimana barang pangan menunjukkan inflasi tertinggi sebesar 1,62%. Secara tahunan sampai akhir Juni, inflasi meningkat ke level 3.45%.
“Walaupun pada semester kedua 2016 inflasi berpotensi dapat meningkat yang dipicu fenomena cuaca La Nina, wacana pengurangan subsidi listrik & BBM, namun dengan inflasi tahun berjalan yang hanya 1,06%, kami perkirakan inflasi tahunan 2016 akan tetap terkendali” tandasnya. (*)