Jakarta – Bank Indonesia (BI) memproyeksikan pertumbuhan kredit pada tahun 2024akan berada di kisaran 10-12 persen. Merespons hal tersebut, Wakil Direktur Utama PT Bank Syariah Indonesia (BSI), Bob Tyasika Ananta meyakini pertumbuhan pembiayaan di BSI akan melebihi dari target industri.
Dia menyebutkan bahwa BSI optimis pembiayaan atau kredit pada 2024 mencapai di kisaran 16-17 persen.
“Seperti tadi juga sudah disampaikan oleh Pak Gubernur BI kisarannya sekitar 10-12 persen. Saya juga udah sampaikan kalau di syariah BSI itu biasanya (pertumbuhan kredit) sekitar 1,5x, jadi sekitaran 16-17 persen,” kata Bob saat ditemui di Komplek BI, Kamis, 30 November 2023.
Baca juga: BSI Proyeksikan Pembiayaan Tumbuh 15 Persen di Akhir Tahun, Begini Strateginya
Bob menambahkan, optimisme tersebut didorong oleh peluang dari industri perbankan syariah yang akan semakin luas. Terutama, kredit pada segmen consumer banking.
“Kita memang melihat bahwa potensi untuk naik di pasar khususnya yang kemudian ada syariah preference-nya itu masih cukup besar peluangnya. Di BSI itu kan portfolio sekitar 50 persenan itu consumer banking, mungkin di situ daya dorongnya masih tinggi,” jelasnya.
Sebagai informasi, hingga kuartal III 2023, BSI berhasil membukukan laba sebesar Rp4,2 triliun tumbuh 31,04 persen yoy.
Adapun, total pembiayaan atau kredit BSI berhasil tumbuh 15,94 persen secara tahunan menjadi Rp232 triliun dari tahun sebelumnya yang tercatat Rp200 triliun.
Baca juga: BSI Boyong Dua Penghargaan di Ajang Top 20 Financial Institution 2023
Capaian tersebut didukung oleh pembiayaan korporasi dan komersial yang naik 16,8 persen menjadi Rp66,3 triliun.
Kemudian, pembiayaan konsumer tumbuh 17,6 persen menjadi Rp119 triliun, pembiayaan gadai naik 17,6 persen menjadi Rp6,77 triliun, serta pembiayaan UMKM tumbuh 9,8 persen menjadi Rp40,1 triliun. (*)
Editor: Galih Pratama