Jakarta–Pergerakan nilai tukar rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan hari ini (12/7) diperkirakan akan bergerak menguat lantaran mendapat sentimen positif dari domestik.
Analis PT NH Korindo Securities Indonesia, Reza Priyambada dalam risetnya di Jakarta, Selasa, 12 Juli 2016 mengatakan, sentimen positif tersebut yakni terkait rencana Presiden Joko Widodo yang akan melantik Komjen Tito Karnavian sebagai Kapolri pada Rabu besok (13/7).
“Adanya rencana pelantikan Tito Karnavian sebagai Kapolri dan imbas positif tax amnesty diharapkan mampu membuat Rupiah kembali melanjutkan penguatan,” ujar Reza.
Sejauh ini, kata dia, pergerakan Rupiah cukup mampu memanfaatkan depresiasi Dolar AS, sehingga laju mata uang Garuda tetap berada di jalur apresiasi. “Kini Rupiah terus melanjutkan penguatan untuk menguji level resistance 13.000,” tukasnya.
Reza menyebutkan, bahwa saat ini volatilitas Rupiah berada pada support 13.092, sedangkan target resistance terdekat di level 13.005. Namun demikian, jelas dia, tetap mencermati sentimen yang dapat mempengaruhi laju Rupiah.
Saat ini, lanjut dia, pergerakan laju Rupiah sudah kembali mengalami penguatan pascalibur panjang Lebaran, meski ada indikasi bakal menguatnya Dolar AS pasca merespons hasil pemilu sementara Jepang yang memenangkan Shinzo Abe.
“Mengawali pekan ini, terlihat laju Rupiah bergerak menguat diiringi mulai meredanya sentimen dari Brexit,” ucap Reza.
Reza menambahkan, rilis tingkat pengangguran AS pada Juni 2016 meningkat 4,9% versus 4,7% (m-t-m) di saat upah rata-rata mengalami penurunan. Sehingga, kondisi ini membuat dollar bergerak melemah terhadap mata uang dunia.
Sebelumnya dia menyampaikan, laju sejumlah mata uang global yang cenderung menguat dibandingkan Dolar AS, diharapkan dapat menjadi momentum perbaikan bagi rupiah yang sepanjang libur Lebaran minim sentimen dan cenderung melemah tipis. (*)
Editor: Paulus Yoga
