Jakarta – Pemerintah Malaysia resmi melantik raja baru untuk negara mereka. Melansir media Malaysia, Astro pada Jumat, 27 Oktober 2023, sosok pemimpin baru mereka bernama Sultan Ibrahim dari Johor.
Dirinya akan menjadi Yang di-Pertuan Agong, sebutan bagi Raja Malaysia, yang ke-17 sepanjang sejarah. Sultan Ibrahim sendiri akan menggantikan Yang di-Pertuan Agong sebelumnya, yakni Sultan Abdullah dari Pahang.
Baca juga: Akhir Tragis Karier Kevin McCarthy, Digulingkan dari Kursi Ketua DPR AS
Peresmian ini berlangsung Jumat siang di Istana Negara Malaysia. Sultan Ibrahim terpilih sebagai Raja Malaysia usai diadakannya pertemuan yang dipimpin oleh Yang di-Pertuan Agong ke-13 Malaysia, yakni Sultan Mizan Zainal Abidin dari Terengganu.
Pertemuan yang diberi nama Mesyuarat Majlis Raja-Raja ke-263 ini dihadiri pula oleh sejumlah petinggi Malaysia. Sultan Ibrahim sendiri mulai memimpin Malaysia pada 31 Januari 2024 mendatang.
Sedikit berbeda dengan sistem konstitusi di Indonesia, sistem pemilihan Raja Malaysia memakai sistem bergilir yang akan dilangsungkan setiap 5 tahun. Proses ini sudah berlangsung sejak 1957.
Baca juga: Pemimpin Negara Arab Kompak Tolak Pengungsi Palestina, Apa Sebabnya?
Di Malaysia, beberapa dinasti atau keluarga dari 9 negara bagian akan mendapatkan jatah sebagai pemimpin Malaysia. Mereka sendiri diberi beberapa kewenangan istimewa, seperti memberi pengampunan kepada orang-orang yang mendapat hukuman.
Nama Sultan Ibrahim sendiri mendapat sorotan lantaran tidak segan berbicara soal politik, sesuatu yang berbeda dengan raja-raja lain di Negeri Jiran. Selain itu, gaya hidupnya juga dianggap nyentrik karena mengoleksi kendaraan mewah. (*) Mohammad Adrianto Sukarso