Jakarta – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo melakukan mutasi dan rotasi sejumlah Perwira Tinggi (Pati) dan Perwira Menengah (Pamen).
Salah satu di antaranya, Kapolda Kaltim Irjen Pol Imam Sugianto. Dalam mutasi terbaru Polri 2023, dirinya kini menempati posisi sebagai Kapolda Jawa Timur.
Eks ajudan Presiden RI ke-6 Soesilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu menggantikan Irjen Pol Toni Hermanto.
Di luar dari posisi anyar yang ditempati Irjen Pol Imam Sugianto, publik pun bertanya berapa harta kekayaan yang dimiliki seorang Perwira Tinggi Polri tersebut.
Baca juga: Intip Kekayaan 2 Kapolda di Kalimantan yang Dimutasi Kapolri, Siapa Lebih Kaya?
Melansir situs elhkpn.kpk.go.id, Senin (16/10), Irjen Pol Imam Sugianto memiliki total harta kekayaan senilai Rp10.878.148.676. Jumlah harta kekayaa tersebut, ia laporkan pada 31 Desember 2022.
Adapun rincian harta kekayaannya antara lain mempunyai harta berupa tanah sebanyak sembilan bidang, tiga kendaraan roda dua dan dua mobil.
Dirinya juga memiliki harta bergerak lainnya senilai Rp18.000.000 serta kas dan setara kas senilai Rp6.298.154.676, sehingga total harta kekayaan menyentuh angka Rp10.878.148.676.
Karier Imam Sugianto
Dalam perjalanan kariernya, Imam pernah menjadi mantan ajudan SBY pada tahun 2012 lalu. Pria kelahiran Malang, tahun 1967 itu merupakan Alumni Akademi Kepolisian (Akpol) tahun 1990.
Adapun sejumlah jabatan strategis yang pernah diembannya yakni Kasat Intelkam Polwiltabes Surabaya. Lalu, Kapolresta Surabaya Timur dan Kapolres Gresik tahun 2008.
Setahun kemudian, dirinya dimutasikan ke Polda Metro Jaya. Imam pernah menjabat Kapolres Metro Bekasi Kota dan Kapolres Metro Jakarta Selatan.
Baca juga: Intip Kekayaan Irjen Krishna Murti, Jenderal Polisi yang Tangani Kasus Kopi Sianida
Karier Imam pun mulai moncer setelah dipercaya sebagai ajudan Presiden SBY. Lalu pada 2019, Imam menjabat sebagai Wakapolda Kalimantan Barat.
Setelah itu, Imam menjabat sebagai Asisten Operasi (Asops) Kapolri Listyo Sigit. Sebelum akhirnya digeser menjadi Kapolda Kalimantan Timur. (*)
Editor: Galih Pratama