Jakarta – Pada pembukaan perdagangan pagi ini pukul 9.00 WIB (16/10) indeks harga saham gabungan (IHSG) kembali dibuka pada zona hijau ke level 6955,48 atau menguat 0,41 persen dari level 6926,91 pada perdagangan hari ini.
Berdasarkan statistik RTI Business pada perdagangan IHSG hari ini, sebanyak 1 miliar saham diperdagangkan, dengan frekuensi perpindahan tangan sebanyak 25 ribu kali, serta total nilai transaksi tercatat mencapai Rp202 miliar.
Kemudian, tercatat terdapat 104 saham terkoreksi, sebanyak 191 saham menguat dan sebanyak 251 saham tetap tidak berubah.
Sebelumnya, Head of Retail Research Analyst BNI Sekuritas, Fanny Suherman melihat bahwa IHSG berpotensi bergerak sideways di rentang area 6.890-6.970, dengan level support IHSG berada di 6.890-6.900 dan level resistance IHSG berada di 6.960-7.000.
Pada perdagangan Jumat lalu indeks Dow Jones Industrial Average ditutup menguat sebesar 0,12 persen, namun di sisi lain S&P 500 turun sebesar 0,50 persen, sementara indeks Nasdaq terkoreksi lebih dalam sebesar 1,23 persen.
Jika dilihat secara mingguan S&P 500 dan Dow Jones masing-masing mencatat kenaikan 0,45 persen dan 0,79 persen, sementara Nasdaq turun sebesar 0,18 persen.
Sementara itu, hampir seluruh bursa di kawasan regional Asia Pasifik mencatat penurunan pada perdagangan Jumat lalu dengan koreksi terdalam dicatat oleh Hang Seng minus 2,33 persen setelah rilis data inflasi China untuk September 2023 sebesar 0 persen yoy, di bawah perkiraan.
Adapun, China melaporkan surplus neraca perdagangan USD77,71 miliar pada September 2023, di atas ekspektasi, dengan STI Index turun 1,02 persen. (*)
Editor: Galih Pratama