Jakarta – Direktur Utama PT Asuransi BRI Life, Iwan Pasila resmi dilantik sebagai Deputi Komisioner Bidang Pengawasan Perasuransian, Penjaminan, dan Dana Pensiun Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada Senin, 9 Oktober 2023.
Iwan Pasila merupakan sosok yang tak asing di Industri Keuangan Non Bank (IKNB) terutama di asuransi. Kiprahnya di industri asuransi tidak usah dipertanyakan lagi, apalagi dirinya merupakan satu-satunya eksekutif perusahaan asuransi yang pernah lolos dalam seleksi pemilihan Calon Anggota DK OJK.
Baca juga: Premi Unit Link Amblas 20% Gara-Gara SEOJK PAYDI, Ini Stategi BRI LIfe
Asal tahu saja, Pria kelahiran Kendari, Sulawesi Tenggara 1967 ini pernah masuk dalam bursa calon anggota Dewan Komisioner OJK periode 2022-2027 hingga lolos seleksi tahap IV, sebagai kandidat Kepala Eksekutif IKNB merangkap anggota.
Iwan sendiri merupakan Sarjana bidang Matematika di ITB. Iwan juga meraih gelar Master of Science dari City University London pada 1996 silam. Kiprah Iwan di industri keuangan cukup panjang karena ia sempat menjadi Kepala Seksi Analisis dan Operasional pada Direktorat Asuransi, Direktorat Jenderal Lembaga Keuangan, Kementerian Keuangan.
Pada 2003 lalu Iwan menjabat posisi Associate Director of Chief Actuary dan Division Head Actuary pada AIG Life, sebelum bekerja di AXA Mandiri sebagai Direktur Keuangan pada 2009. Di Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) pada periode 2022-2025, Iwan Pasila menjabat sebagai Kepala Departemen Bancassurance & Telemarketing AAJI.
Berdasarkan catatan Infobanknews, Iwan Pasila dinilai berhasil memimpin PT Asuransi BRI Life. Di bawah kepemimpinannya BRI Life mampu meningkatkan kinerjanya. Tercatat hingga kuartal I-2023 perseroan mencetak premi Rp525,21 miliar, tumbuh 22,5 persen (yoy) dibandingkan periode yang sama tahun 2022 sebesar Rp427,79 miliar.
Baca juga: Dirut BRI Life Iwan Pasila Raih Penghargaan Top 100 CEO dari Infobank
Anak perusahaan dari PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk ini juga membukukan Laba Bersih BRI Life yang berhasil mencapai Rp112,23 miliar atau tumbuh 80 persen secara yoy. Sedangkan total aset BRI Life mencapai Rp23,10 triliun atau tumbuh lebih dari 15,5 persen yoy di kuartal I-2023.
Adapun, posisi kesehatan keuangan juga sangat baik dengan RBC berada pada tingkat 506,1 persen, jauh di atas persyaratan minimum yang ditetapkan oleh OJK. Sementara itu, BRI Life telah membayarkan klaim sebesar Rp1,31 triliun atau meningkat 31,5 persen yoy. Peningkatan pembayaran klaim ini terutama disebabkan oleh klaim surrender dari produk Unit Link. (*)