Jakarta – Pada pembukaan perdagangan pagi ini pukul 9.00 WIB (9/10) indeks harga saham gabungan (IHSG) kembali dibuka pada zona hijau ke level 6924,89 atau menguat 0,53 persen dari level 6888.51 pada perdagangan hari ini.
Berdasarkan statistik RTI Business pada perdagangan IHSG hari ini, sebanyak 574 juta saham diperdagangkan, dengan frekuensi perpindahan tangan sebanyak 33 ribu kali, serta total nilai transaksi tercatat mencapai Rp247 miliar.
Baca juga: IHSG di Oktober Cenderung Menguat, Bank KBMI 4 jadi Penopang?
Kemudian, tercatat terdapat 110 saham terkoreksi, sebanyak 185 saham menguat dan sebanyak 238 saham tetap tidak berubah.
Sebelumnya, Head of Retail Research Analyst BNI Sekuritas, Fanny Suherman, melihat bahwa IHSG secara teknikal hari ini akan berpotensi mencoba naik kembali ke level 6.920 hingga 6.940.
Kemudian, pada perdagangan Jumat lalu (6/10) indeks Dow Jones Industrial Average ditutup menguat sebesar 0,87 persen, begitu juga dengan S&P 500 yang naik sebesar 1,18 persen, sementara indeks Nasdaq menguat lebih tinggi sebesar 1,60 persen, dengan Non-farm payrolls September 2023 sebesar 336 ribu, jauh di atas ekspektasi.
Selanjutnya, tingkat pengangguran AS di bulan yang sama mencapai 3,8 persen, di atas perkiraan sebesar 3,7 persen dan Bursa Eropa mencatat kenaikan seperti DAX Performance Index dan CAC 40 yang masing-masing menguat 1,06 persen dan 0,88 persen.
Baca juga: Ketidakpastian Penurunan Suku Bunga The Fed, Bikin Pasar Modal Bergerak Volatile
Sedangkan, hampir seluruh bursa regional Asia Pasifik mencatat kenaikan dengan Hang Seng naik signifikan sebesar 1,58 persen, dimana investor menanti data non-farm payrolls dan pengangguran AS untuk September 2023.
Adapun, Indonesia melaporkan cadangan devisa sejumlah USD134,9 miliar per September 2023, serta pada hari ini Indonesia akan melaporkan indeks keyakinan konsumen untuk September 2023. Rupiah berada di posisi Rp15.604 per USD. (*)
Editor: Galih Pratama