Jakarta – Selama belasan tahun, Annisa Dewi mempercayakan kebutuhannya akan produk dan layanan perbankan ke bank konvensional. Belakangan, praktisi public relation (PR) ini ingin merasakan pengalaman berbank syariah. Namun kesibukan bekerja membuatnya tidak leluasa menyempatkan waktu datang ke kantor cabang, untuk membuka rekening di bank syariah.
Wanita 30 tahun ini bisa saja mengajukan izin atau cuti kerja. Tapi ia sedikit kurang rela bila cutinya terpotong hanya untuk datang ke kantor cabang bank dan membuka rekening. Apalagi dalam bayangannya, membuka rekening biasanya harus antri dan mengisi banyak formulir secara manual. Ia sudah terbiasa melakukan apapun, termasuk berbelanja dan transaksi keuangan lewat smartphone.
Beruntung, ketika sedang scrolling media sosial, ia melihat akun Instagram BCA Syariah Official menginformasikan pembukaan rekening bisa dilakukan secara online. Cukup lewat aplikasi BCA Syariah Mobile. Ia pun tertarik. Sembari menikmati series drama Korea favoritnya di layanan streaming, Annisa mengunduh (download), kemudian meng-install aplikasi BCA Syariah Mobile. Selanjutnya ia menyiapkan dokumen E-KTP, dan mengikuti langkah pembukaan rekening tabungan Tahapan iB secara online.
Baca juga: Ini Dia Wajah Baru Super Apps BTN Mobile, Bisa Cari Rumah Hingga Ajukan KPR
Tidak lama setelah mengisi data dan verifikasi wajah, ia langsung bisa membuat kode akses dan mPIN. Pembukaan rekening pun selesai. Setelah melakukan setoran awal minimal Rp100 ribu, Annisa bisa langsung merasakan pengalaman berbank syariah. Semudah dan secepat itu. Berbagai jenis transaksi bisa dilakukan melalui BCA Syariah Mobile, termasuk pembayaran lewat QR di merchant (toko), hingga tarik tunai cardless di semua jaringan ATM BCA.
Fitur-fitur yang ada di aplikasi BCA Syariah Mobile menjadi bagian dari inovasi anak usaha Bank Central Asia (BCA) ini memenuhi kebutuhan dan memudahkan nasabah mengakses layanan perbankan. Salah satu fokus BCA Syariah ialah melakukan modernisasi layanan, termasuk mengembangkan infrastruktur digtal. Berbagai inovasi juga terus dikembangkan untuk meningkatkan kapasitas digitalnya.
Bagi nasabah sekarang, digitalisasi bukan lagi added value dari sebuah bank, melainkan sebuah keharusan. Lihat saja di masa pandemi, bank-bank dengan kapabilitas digital kuat, relatif lebih mampu menjaga kinerja. Di lain sisi, nasabah pun semakin terbiasa dan nyaman menggunakan digital channel perbankan. Pandemi seakan menjadi “blessing in disguise”, yang mengakselerasi digitalisasi. Transaksi perbankan melalui kanal digital pun kini semakin mendominasi, termasuk di BCA Syariah.
Belum lama ini, Direktur Teknologi Informasi BCA Syariah, Lukman Hadiwijaya mengungkapkan, sepanjang semester I 2023, jumlah transaksi di bank ini mencapai 6 juta transaksi, 63 persen di antaranya melalui mobile banking. Ini membuktikan bahwa kemudahan transaksi melalui digital channel menjadi kebutuhan bagi nasabah.
Tren kenaikan transaksi digital melatari BCA Syariah melakukan modernisasi layanan digital secara berkelanjutan. Berbagai fitur terus dikembangkan agar kebutuhan nasabah terpenuhi dalam genggaman, termasuk pembukaan rekening secara online di aplikasi BCA Syariah Mobile. Tentu transaksi digital tidak hanya mudah dan nyaman, aspek keamanan harus menjadi prioritas. Aman dulu, baru nyaman.
“BCA Syariah menyadari salah satu yang menjadi perhatian dalam transformasi digital adalah faktor keamanan dalam bertransaksi. Kami terus memastikan infrastruktur teknologi di BCA Syariah memenuhi standardisasi yang dapat menjamin keamanan dan kenyamanan nasabah dalam menggunakan fitur-fitur yang ada di platform digital BCA Syariah,” ujar Lukman.
Baca juga: Transaksi BI-Fast Bank Mandiri Ngegas, per Agustus 2023 Tembus Rp1.500 Triliun
Salah satu upaya BCA Syariah dalam meningkatkan kemanan dan kemudahan transaksi digital adalah melalui kolaborasi dengan VIDA, perusahaan penyedia layanan identitas digital. VIDA memastikan data nasabah terlindungi dengan baik. BCA Syariah juga sudah mengantongi sertifikasi ISO 27001:2013, yang menjadi bukti komitmen bank beraset Rp13,3 triliun per Juni 2023 ini dalam menerapkan Sistem Manajemen Keamanan Informasi (SMKI) sesuai dengan standar SNI ISO/IEC 27001:2013.
“Dengan pengembangan dan inovasi yang berkelanjutan, kami berharap dapat mempermudah masyarakat untuk menjangkau produk BCA Syariah melalaui kanal perbankan elektronik. Hal ini juga menjadi komitmen BCA Syariah untuk mendukung pertumbuhan inklusi keuangan syariah di Tanah Air,” kata Lukman. (*) Ari Astriawan