Jakarta – Nama Farida Nurhan mendadak viral di jagad media sosial. Ini lantaran perseteruannya dengan food vlogger lainnya, yakni Codeblu.
Awal perseteruan antara Farida Nurhan dan Codeblu ini bermula dari riview yang dilakukan Codeblu terkait dengan makanan di warung Oseng Madun Nyak Kopsah.
Codeblu menganggap sejumlah makanan di warung Oseng Madun Nyak Kopsah tak seenak yang dikatakan banyak orang.
Baca juga: Disomasi Codeblu, Food Vlogger Farida Nurhan Terancam 6 Tahun Bui
Review tersebut direspons oleh Farida Nurhan, yang kebetulan memiliki kedekatan dengan pemilik warung Bang Madun. Dia tak terima dengan review jujur dari Codeblu.
Bahkan, Farida Nurhan diduga melakukan doxing dan Codeblu pun dikabarkan melaporkan dugaan tersebut ke polisi.
Penghasilan YouTube Farida Nurhan
Terlepas dari kasusnya dengan Codeblu, merangkum berbagai sumber, Farida Nurhan dikenal sebagai food vlogger yang membangun channel YouTube-nya sejak 2017.
Saat ini, channel YouTube Farida Nurhan memiliki 4,8 juta subscribers dengan video sekira 1.700 video.
Video yang diuploadnya telah ditonton ribuan bahkan jutaan penonton. Dari situ, pendapatannya dari YouTube bisa dibilang sangat fantastis.
Dalam setahun, Farida ditaksir memiliki pendapatan berkisar USD36.000 hingga USD1 juta atau setara dengan Rp960 juta hingga Rp14 miliar.
Sumber penghasilannya tak sekadar dari YouTube, Farida juga punya bisnis kuliner yang sedang ia rintis bernama Ngemplok by Omay.
Baca juga: Tujuh Bisnis Raffi Ahmad Bangkrut, Tinggal Segini Harta Kekayaannya Sekarang?
Pernah Jadi TKW
Kesuksesan Farida tentu diraihnya perjuangan yang panjang. Sebelum menjadi seperti saat ini, Farida pernah menjadi Tenaga Kerja Wanita (TKW) di Singapura dan Hongkong.
Berbekal menguasai sejumlah bahasa asing dan tekad yang kuat, Farida berusaha memutar otak bagaimana caranya untuk menghasilkan pundi-pundi yang mengalir.
Hingga akhirnya, dia banting setir memutuskan untuk menjadi YouTuber. Perjuangannya pun membuahkan hasil yang manis. Farida mampu mengoleksi sejumlah mobil mewah dan rumah bak istana. (*)