Jakarta – Direktur Utama Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN) Kementerian Keuangan, Basuki Purwadi mengungkapkan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) yang diperoleh lembaganya dari pengelolaan aset hingga 25 Agustus 2023, tercatat Rp2,19 triliun.
“Kita mendapatkan manafat finansial PNBP atau penerimaan negara bukan pajak, sampai 25 Agustus 2023 PNPB totalnya sebesar Rp2,19 triliun,” ujar Basuki saat Taklimat Media di Kantor LMAN, dikutip, Selasa 29 Agustus 2023.
Baca juga: LMAN Kelola 158 Apartemen Hasil Sitaan BLBI, Harga Sewa Cuma Segini
Basuki menjelaskan, manfaat dari pengelolaan aset negara tersebut LMAN juga memberikan manfaat lain terhadap sosial ekonomi, yaitu cost saving dan multiplier efek
Secara rinci, untuk cost saving sampai 25 Agustus 2023, nilainya mencapai Rp18 miliar, atau 88 persen dari target Rp21 miliar tahun ini.
“Apalagi diukur dari kebermanfaatan multiplier efek penyerapan tenaga kerja, memberi manfaat lingkungan sekitar, itu ada rumus menghitungnya. Kita sudah kumpulkan Rp14 miliar,” katanya.
Selain dari optimalisasi aset, LMAN juga membuka jasa konsultasi atau advisory. Sejak 2017, LMAN telah menyelesaikan 68 proyek advisory. Tahun lalu, dari proyek advisory ini LMAN mengumpulkan penerimaan Rp1,6 miliar.
Baca juga: Satgas BLBI Sita The East Tower Milik Obligor Bank Asia Pacific, Segini Nilainya
“Tahun ini per 25 Agustus kita kumpulkan Rp594 juta. Ini masih ada beberapa waktu, Insya Allah akhir tahun saya harap bisa melampaui tahun lalu yang Rp1,6 miliar,” ujarnya.
Adapun, LMAN hingga saat ini mengelola mencapai 299 aset negara. Ini terdiri atas dua buah kilang yakni Kilang LNG Arun dan Kilang LNG Badak, Kawasan Golf Ciperna, 158 unit apartemen, 99 ruko atau gedung, 16 gudang, 15 tanah dan delapan rumah. Ada 106 unit di antaranya sudah teroptimalisasi terdiri dari 50 unit apartemen dan 56 aset dalam bentuk non-apartemen. (*)
Editor: Galih Pratama