Jakarta – PT Vale Indonesia Tbk (INCO) telah membukukan kinerja keuangannya di semester I-2023 yang mencatatkan laba bersih sebesar USD168,51 juta atau tumbuh 12% hingga Juni 2023 dari periode sebelumnya yang tercatat senilai USD150,45 juta.
Kemudian dari sisi pendapatan juga tercatat sebesar USD658,9 juta di semester I-2023 atau naik 17% dari periode sebelumnya yang tercatat USD564,5 juta.
Namun laba dan pendapatan meningkat, beban pokok pendapatan grup juga ikut meningkat dari USD356,3 juta pada semester I-2022 menjadi USD438,4 juta pada semester I-2023. Hal ini disebabkan oleh konsumsi bahan bakar dan harga diesel yang lebih tinggi.
Baca juga: Harga Mati! Pemerintah Harus jadi Pemegang Saham Pengendali Vale
CEO dan Presiden DIREKTUR INCO, Febriany Eddy, mengatakan bahwa, INCO berhasil mempertahankan laba positif berkat kelancaran pelaksanaan operasi yang dilakukan oleh Vale Indonesia selama enam bulan pertama 2023.
“Ke depannya, kami akan terus berupaya untuk meningkatkan efisiensi dan mengurangi biaya. Pada triwulan ini, PT Vale berhasil menurunkan biaya kas per unit produksi lebih jauh lagi, melampaui level yang pernah dicapai pada triwulan sebelumnya,” ucap Febriany dikutip, 28 Juli 2023.
Tidak hanya itu, pada triwulan II-2023, INCO mampu mencapai angka produksi sebanyak 16.922 metrik ton (t) atau meningkatkan signifikan sebesar 35% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, dimana hasil tersebut sejalan dengan target produksi tahunan INCO sekitar 70.000 t di 2023.
Adapun, belanja modal atau capital expenditure (capex) yang telah dikeluarkan oleh INCO mencapai USD60,8 juta atau meningkat sebesar 36% di triwulan II-2023 dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya dan untuk kas dan setara kas INCO di Juni 2023 tercatat berjumlah USD719,9 juta. (*)
Editor: Rezkiana Nisaputra