Jakarta – Kinerja anak usaha PTPN Group yang akan digabungkan membentuk sub-holding khusus industri sawit terus meningkat dalam beberapa tahun terakhir, sehingga empat perusahaan ini diyakini akan membawa PalmCo mencapai target-target besarnya di masa mendatang.
Adapun unit bisnis sawit dari grup perusahaan yang akan dimerger ke dalam PalmCo adalah PTPN IV, PTPN V, PTPN VI dan PTPN XIII.
Direktur Utama PTPN III (Persero) Mohammad Abdul Ghani mengatakan peningkatan kinerja anak perusahaan yang akan di merger menjadi PalmCo tersebut, akan berasal dari efisiensi biaya, optimalisasi aset dan perbaikan fundamental, serta pendekatan teknologi.
Kinerja perusahaan utamanya ditopang oleh peningkatan kinerja operasional, mulai dari peningkatan hasil produksi tandan buah segar (TBS), produksi minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) dan palm kernel oil.
“Selain itu, perusahaan juga diperkuat dengan implementasi konsep Environmental, Social and Governance (ESG), sehingga bisnis PalmCo diyakini berkelanjutan karena sangat memperhatikan aspek konservasi lingkungan dan kepentingan masyarakat,” ujar Ghani dikutip 19 Juni 2023.
Lebih jauh ia mengatakan, PTPN IV telah siap menjadi subholding PTPN Group khusus mengelola sawit. Dari sisi kesiapan kinerja keuangan, kata dia, tahun 2022 lalu, laba bersih PTPN IV naik sebesar 2,8% menjadi Rp2,17 triliun dari Rp2,11 triliun di tahun 2021.
Keuntungan ini diperoleh dari pendapatan yang juga meningkat sebesar 12,33% dari Rp9,32 triliun menjadi Rp10,47 triliun di tahun yang sama. Kenaikan laba dan pendapatan perusahaan, sejalan dengan peningkatan nilai aset sebesar 8,34% dari Rp21,18 triliun menjadi Rp23 triliun.
Kinerja gemilang, lanjut Ghani, juga dicetak oleh calon perusahaan yang akan merger ke PalmCo lain. Kinerja diatas target PTPN V, kenaikan laba bersih berturut PTPN VI, serta berbagai Penghargaan PTPN XIII.
PTPN V membukukan kinerja keuangan di atas target yang ditetapkan dalam rencana kerja dan anggaran perusahaan (RKAP). Pendapatan PTPN V mencapai Rp8,49 triliun atau 118,44% dari target. Nilai aset di akhir tahun 2022 juga di atas 110,55% dari target RKAP.
Kinerja keuangan yang melampaui target ini signifikan mendorong laba bersih perusahaan yang meningkat sebesar 16,92% dari Rp1,3 triliun menjadi Rp1,52 triliun. Dua tahun sebelumnya, PTPN V juga membukukan lonjakan laba bersih, yaitu naik 620% yoy tahun 2021 menjadi Rp417 miliar.
Selanjutnya, PTPN VI juga tidak kalah prestasinya dengan anak usaha lain. Selama tiga tahun terakhir secara berurut-turut, perusahaan mencetak kenaikan keuntungan bersih.
Tahun 2020, laba bersih perusahaan mencapai Rp70 miliar. Angka ini meningkat 302,85% yoy menjadi Rp282 miliar tahun 2021. Kemudian, tahun 2022, melonjak lagi sebesar 422,94% yoy menjadi Rp401,27 miliar.
Demikian juga dengan PTPN XIII. Tahun 2021, perusahaan membukukan peningkatan laba bersih sebesar 111,8% dari tahun lalu menjadi Rp88,28 miliar. Keuntungan ini diperoleh dari kenaikan pendapatan sebesar 71,70% dari tahun sebelumnya, menjadi Rp2,13 triliun.
PTPN XIII mampu menorehkan kinerja positif berupa capaian Earnings Before Interest, Taxes, Depreciation, & Amortization (EBITDA) sebesar Rp632,20 miliar dari posisi negatif EBITDA sebesar Rp58,49 miliar di tahun 2020.
Prestasi ini mampu mengantarkan PTPN XIII menjadi pemenang dan meraih penghargaan kategori “Tertumbuh” untuk kriteria Anak Perusahaan dengan Peningkatan Profitabilitas.
Prestasi perusahaan juga semakin diakui oleh sejumlah lembaga kredibel. Tahun ini, PTPN XIII kembali mendapat penghargaan berupa Juara I Kategori Anper Tertumbuh/The Most Increased EBITDA Core dalam Liga PTPN Awards 2023.
Kemudian, pada Maret lalu, PTPN XIII menyabet penghargaan Bronze Winner untuk kategori Laporan Tahunan Buku 2021 Terbaik di ajang PR Indonesia Award 2023. Dalam kompetisi bergengsi BUMN Track 2023, PTPN XIII berhasil meraih Peringkat I untuk kategori Strategi Pemulihan.
“Dengan kinerja yang baik, tren kedepannya kami optimis PalmCo tidak hanya akan menjadi perusahaan sawit terbesar, tapi juga dengan kinerja optimal,” tutupnya. (*)