Jakarta – Direktur Utama (Dirut) Bank Riau Kepri (BRK) Syariah Andi Buchari buka suara perihal pengunduran dirinya sebagai orang nomor satu di bank pelat merah milik pemda Riau.
Ia mengatakan, tugas berat yang diamanahkan pemegang saham untuk memimpin konversi BRK konvensional menjadi bank umum syariah (BUS) telah diselesaikannya pada tahun 2022.
“Tugas berat memimpin konversi menjadi Bank Umum Syariah (BUS) telah tuntas saya laksanakan pada Agustus 2022 lalu dengan tetap menjaga kinerja yang bahkan meningkat,” jelasnya kepada Infobanknews, Selasa, 6 Juni 2023.
Lanjutnya, sejumlah hal penting, strategis seperti strategic plan BRKS sebagai bank syariah juga telah disusun lengkap selama kepemimpinannya, termasuk detil instruksi pelaksanaan untuk seluruh jaringan kantor.
Termasuk juga, penyusunan Budaya Perusahaan (kultur baru) I-SHARE juga terus disosialisasikan. Bahkan, pada RUPS tgl 4 Mei 2023 lalu telah disahkan dividen untuk Pemegang Saham yang meningkat 11 persen tahun 2022.
“Untuk itu, rasanya memang saatnya saya untuk menyerahkan estafet kepemimpinan kepada orang lain,” tegasnya.
“Sebenarnya hal-hal teknis perbankan, betapa pun tantangan nya di depan insyaAllah akan bisa diatasi. Tapi perlu ada strong willingness dari beberapa pihak di daerah agar hal-hal prinsipil dan fundamental bisa diperbaiki.
Sementara itu, menyikapi hal ini, Mikail Mo, Peneliti The Asian Institute for Capital Market and Invesment mengatakan, mundurnya Andi Buchari menegaskan fenomena campur tangan pemilik masih terus berlangsung di BPD.
Bisa jadi, tambah dia, setelah BPD tersebut menjadi syariah, masih ada aja tekanan-tekanan dari pemilik yang dalam hal ini adalah Pemda. Belum lagi politisasi di tubuh BPD juga sangat kental. Problem terbesar di BPD adalah problem shareholder, apalagi banyak Pemprov yang menjadi pemilik justru pengelolaan uang daerah tidak di BPD yang menjadi miliknya, tapi ke bank bank BUMN.
“Ini kan aneh bapak punya anak, tapi susunya atau Rekening Kas Umum Daerah (RKUD-red) buat orang lain, sementara anaknya dibiarkan bertarung ketat mencari susu di tempat kain. Tahun politik bisa saja terjadi, plus pemilihan Dirut sekarang palai pola Pansel yang terdiri dari para politisi. Aneh. Bank kok diperlakukan sebagai perusahaan biasa atau milih kayak OJK. Jelas ini tidak wajar, dan saya menghargai dan menghormati profesional Pak Andi Buchari yang mengundurkan diri, itu keren di zaman sekarang,” kata Mikail Mo
Dikabarkan Mundur
Diberitakan sebelumnya, Dirut Bank Riau Kepri Syariah Andi Buchari dikabarkan mengundurkan diri. Pengunduran diri tersebut dinyatakan pada pada Kamis (1/6/2023) lalu, setelah menjabat selama empat tahun.
“Benar, namun efektifnya berdasarkan surat dan anggaran dasar 30 hari setelah pengajuan mundur yaitu tepat 1 Juli 2023,” kata seorang sumber Infobanknews, seperti dikutip 6 Juni 2023.
Masih menurut sumber tersebut, pengunduran diri Andi diduga karena adanya tekanan dari internal. Adapun, untuk keputusan pemilihan Dirut baru kata sumber tersebut akan dilakukan pada Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).
Dalam hal ini, nantinya para pemegang saham terutama pemerintah daerah setempat akan membentuk Panitia Seleksi (Pansel). “Untuk RUPS, menurut tim hukum terbatas pada pembentukan pansel pemilihan Dirut baru. Untuk melakukan pemilihan, bersama KRN. Pansel dibentuk berdasarkan RUPSLB yang akan dilaksanakan,” tegasnya. (*)
Editor: Rezkiana Nisaputra