Jakarta – DBS Foundation Business for Impact Grant Award memberikan dana hibah hingga SGD 250,000 bagi wirausaha sosial dan usaha kecil dan menengah (UKM) yang membangun bisnis sekaligus mengembangkan solusi untuk mengatasi permasalahan sosial dan lingkungan dengan mendaftarkan diri ke DBS Foundation Business for Impact Grant Award.
Program yang sudah memasuki tahun kesembilan itu, dibentuk untuk mendukung dan mengakselerasi pertumbuhan bisnis yang berhasil mengintegrasikan dampak sosial dan lingkungan serta keuntungan finansial pada model bisnis mereka dan juga memiliki posisi yang kuat untuk pertumbuhan jangka panjang.
Sejak diluncurkan pada tahun 2014, hingga kini sudah ada 100 wirausaha sosial telah mendapatkan lebih dari SGD 13 juta dana hibah melalui DBS Foundation Business for Impact Grant Award yang diselenggarakan setiap tahun.
Meski dalam perjalanannya, tingkat kegagalan perusahaan perintis atau start-up cukup tinggi, yakni di atas 90%. Meski demikian, penerima dana hibah DBS Foundation masih beroperasi bahkan bertumbuh hingga hari ini.
Secara khusus, sekitar 15 dari mereka menunjukkan pertumbuhan yang luar biasa dan menjadi pemimpin di industri secara mandiri. Ini termasuk TreeDots (Singapura), S4S Technologies (India) dan MYCL (Indonesia).
Ketiganya baru mulai berjalan ketika mereka pertama kali mendapatkan kepercayaan dan modal awal dari DBS Foundation. Sejak saat itu, masing-masing telah berhasil dipercaya investor dan dapat meningkatkan skala bisnisnya.
MYCL misalnya, telah mendapatkan dana pra seri A dengan nilai USD 1,25 juta sedangkan TreeDots dan S4S telah mendapatkan pendanaan series A. Dinamakan “DBS Foundation Fellows”, 15 bisnis ini telah bersama-sama mengumpulkan dana hampir USD100 juta hingga saat ini.
DBS Group Head of Strategic Marketing and Communications dan Board Member of DBS Foundation Karen Ngui mengatakan, banyak kaum milenial yang memiliki pemikiran cemerlang.
Menurutnya, meski mempunyai ide-ide menarik dan rencana pertumbuhan yang kuat, namun mereka masih dihadapkan dengan tantangan.
Misalnya saja, kesulitan pendanaan akibat skeptisisme kemampuan bisnis untuk meraih keuntungan dan menghasilkan dampak.
“Melalui DBS Foundation Business for Impact Grant Award, kami berupaya memberdayakan generasi pencipta dampak (impact-makers) selanjutnya dengan menyediakan modal jangka panjang dan dukungan yang luas,” jelasnya, dikutip Kamis (4/5/2023).
Hingga tahun 2022, DBS Foundation memperluas cakupan Business for Impact Grant Award dengan memperkenalkan kategori UKM untuk mendorong bisnis-bisnis tersebut bertransisi ke model bisnis yang lebih berkelanjutan.
Di mana, lebih dari 250 UKM telah ikut serta pada penghargaan ini terlepas baru diperkenalkan untuk pertama kalinya. Hal ini menjadi cerminan meningkatnya kesadaran dan ketertarikan UKM pada area keberlanjutan.(*)
Editor: Galih Pratama