Jakarta – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir menyatakan, terkait dengan rencana akuisisi Unit Usaha Syariah dari PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) dengan PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) akan memasuki babak final di akhir tahun ini.
“BSI dan BTN syariah terus melakukan negosiasi dan InsyaAllah di akhir tahun ini bisa final, dimana BTN bisa bersinergi dengan BSI supaya masyarakat tentu dapat opsi untuk mereka KPR,” ucap Erick dalam Ramah Tamah di Jakarta, 3 Mei 2023.
Lebih lanjut, Erick menjelaskan bahwa dengan adanya sinergi tersebut dapat memberikan pilihan bagi masyarakat untuk menentukan kredit perumahan rakyat (KPR) konvensional ataupun syariah.
Melalui akuisisi tersebut, dirinya menambahkan bahwa akan menjadi sumber pendanaan bagi 81 juta milenial yang saat ini belum memiliki rumah.
“Karena kita melihat 81 juta milenial Indonesia ini belum punya rumah, backlognya ini tinggi sekali, nah karena itu terobosan-terobosan dalam BTN ini sebagai mortgage bank penting dari segi pendanaan,” imbuhnya.
Sehingga, nantinya terdapat konsep baru bagi milenial untuk memiliki rumah yang mengusung konsep rent to own atau rumah yang awalnya berbentuk sewa dapat beralih menjadi cicilan.
Adapun, Erick melihat bahwa dari sisi pendanaan saja belum cukup untuk mewujudkan produk-produk terkait perumahan bagi milenial ke depannya, sehingga perlu ada sinergi terobosan selanjutnya.
“Bersinergi antara PT KAI, BTN, Perumnas dan karya, itu membuat terobosan sebuah lingkungan apartemen yang affordable yang terjangkau ada subsidi silang,” ujar Erick. (*)