Jakarta – Bursa Efek Indonesia (BEI) per 3 April kemarin telah kembali menormalisasikan jam perdagangan bursa seperti sebelum pandemi, namun untuk rata-rata nilai transaksi harian (RNTH) tercatat masih berada di level Rp8,45 triliun pada (3/4).
Direktur Pengembangan BEI, Jeffrey Hendrik, mengatakan bahwa dengan adanya normalisasi jam perdagangan, bursa memang tidak mengharapkan dampak ke pertumbuhan RNTH secara langsung.
“Karena dalam studi kita sebelum melakukan normalisasi jam perdagangan pun, kita melihat kalau pola perilaku investor kita itu memang akan tinggi di awal perdagangan dan di akhir perdagangan atau berbentuk U, jadi memang normalisasi itu bukan tujuan utamanya untuk RNTH,” ucap Jeffrey dikutip, 4 April 2023.
Lebih lanjut, Jeffrey menjelaskan terkait dengan strategi meningkatkan RNTH secara umum, BEI telah melakukan sejumlah hal diantaranya adalah melakukan diskusi dengan investor ritel, investor istitusi, juga investor asing.
“Untuk investor ritel tentu yang kita lakukan adalah literasi, inklusi, dan aktivasi, kami membagi kelompok kegiatan itu dalam tiga kelompok itu, untuk meningkatkan aktivitas dari investor ritel kita,” imbuhnya.
Kemudian, untuk investor institusi memiliki pendekatan yang lebih berbeda, BEI sendiri telah mengunjungi manajemen investasi terbesar di Indonesia untuk melakukan diskusi dan melihat bagaimana pandangan investor institusi, serta strategi investasi mereka di tahun ini.
“Demikian juga dengan investor asing, kami sudah beberapa kali melakukan roadshow berdiskusi dengan konsultan kami di bursa regional untuk mencari produk yang bisa kita kembangkan untuk meningkatkan transaksi di bursa,” ujar Jeffrey.
Adapun, dirinya berharap dengan adanya hal tersebut dapat mendorong para investor terutama investor ritel untuk melakukan investasi yang baik dengan memperhatikan fundamental dan tidak terperangkap dengan euphoria investasi semata. (*)
Editor: Rezkiana Nisaputra