Jakarta – PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN) telah melaporkan kinerja keuangannya sepanjang tahun 2022, di mana perusahaan mencatatkan penurunan laba bersih sebesar 15,38% menjadi Rp2,05 triliun dari Rp2,43 triliun.
Penurunan tersebut juga diikuti oleh pendapatan perusahaan yang merosot 9,46% menjadi Rp9,06 triliun, jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang tercatat sebesar Rp10,01 triliun, di mana hal ini dipicu oleh implementasi analog switch off (ASO).
“Penurunan ini terutama disebabkan oleh implementasi Analog Switch Off (ASO) ini di wilayah Jabodetabek pada Q4-2022, yang mengakibatkan banyak pengiklan menahan pengeluaran pemasaran mereka, terutama pada TV FTA yang mewakili sebagian besar dari pendapatan Perseroan sekitar 58% pada tahun 2022,” ucap Executive Chairman MNC Group, Hary Tanoesoedibjo dalam keterangan resmi dikutip, 27 Maret 2023.
Komposisi pendapatan yang juga turut mengalami penurunan, di antaranya adalah pendapatan iklan yang menurun 15% menjadi Rp7,82 triliun dari Rp9,20 triliun pada tahun sebelumnya yang ditopang pendapatan iklan digital 25% menjadi Rp2,53 triliun dan iklan non-digital yang menurun 26% menjadi Rp5,28 triliun.
“Meskipun terdapat turbulensi pada belanja iklan yang dihadapi oleh media tradisional Perseroan, pertumbuhan iklan digital berhasil menopang penurunan pendapatan iklan MNCN secara keseluruhan,” imbuhnya.
Adapun, MNCN mencatatkan penurunan beban langsung sebesar 8% menjadi Rp3,62 triliun dari Rp3,94 triliun di 2021 yang disebabkan peningkatan efisiensi dari dua fasilitas studio, serta dimulainya sebagian produksi konten di Movieland.
EBITDA Perseroan sepanjang tahun 2022 tercatat sebesar Rp3,72 triliun menurun 11% secara tahunan, dibandingkan tahun sebelumnya yang mewakili margin EBITDA sebesar 41%. (*)