Jakarta – Perhelatan GUDFEST 2023 yang sedianya akan digelar dalam waktu dekat justru dibanjiri cibiran miring netizen Tanah Air di akun resmi festival tersebut.
Sebagian besar dari mereka yang mengaku sudah membeli tiket untuk GUDFEST 2022, merasa belum menerima pengembalian dana (refund).
“Baru kali ini nunggu refund sampai ngemis-ngemis minta dibalikin padahal uangnya milik kita sendiri,” tulis akun gabbysihombing, di laman resmi Instagram gud.festival.
“99,99999% komen isinya minta refund dan kalian masih mau lanjutin event ini ? keren sekali kawan,” tambah akun galistheda.
Pihak promotor GUDFEST 2022 sendiri terpaksa menunda festival musik GUDFEST 2022 lantaran terkendala alasan teknis (unforeseen circumstances).
Mereka pun memastikan semua pembelian tiket melalui tiket.com, cicilan, dan promo Buy2Get1 Free akan dikembalikan (refund) oleh GUDLIVE.
Sementara itu, Promotor GUDLIVE Bimo Nugroho mengatakan jika proses pengembalian dana masih terus berjalan dan sudah hampir mencapai 50%.
“Soal refund, kalau dari sisi kita masih berjalan sampai sekarang. Toh sebenernya kita bertanggung jawab akan hal refund ini,” kata Bimo, dikutip Kamis, 23 Februari 2023.
Pihaknya menyadari keterlambatan proses refund disebabkan mekanisme pengembalian dana dilakukan secara manual. Sebab, ada klausul yang membuat promotor harus melakukan proses refund sendiri.
“Tadinya kita ingin koordinasi sama pihak ticketing, tapi karena ada beberapa klausul yang membuat kita yang melakukan refund, ya, kita hanya bisa melakukan refund secara manual,” ujarnya.
Pihaknya pun sudah berusaha mengkomunikasikan proses refund kepada seluruh pemegang tiket. Namun, promotor memang belum bisa menjangkau seluruh pemilik tiket.
Untuk itu, pihak promotor akan memberikan compliment kepada penonton yang membeli tiket Gudfest 2022 lalu. Di mana, para pemilik tiket bisa mendapatkan tiket Gudfest di bulan Maret ini secara gratis.
“Kami akan memberikan penjelasan lebih lengkap mengenai mekanisme penukaran tiket itu dalam waktu dekat,” katanya.
Menariknya, meski tengah didera masalah dana refund penonton namun pihak promotor akan menggelar GUDFEST 2023 pada 19 Maret 2023 mendatang.
Menanggapi hal tersebut, Asosiasi Promotor Musik Indonesia (APMI) mengajak khalayak untuk bisa mencermati tidak hanya para penampil dalam sebuah festival atau acara musik, tetapi juga pihak promotor supaya terhindar dari kerugian semisal uang tidak kembali ketika acara batal.
“Semua kembali lagi ke audiens, tidak hanya pintar memilih siapa atau apa isi acara, namun juga bisa melakukan profiling siapa pembuat acara tersebut,” kata Ketua APMI, Dino Hamid, dikutip, Kamis, 23 Februari 2023.
Ia mengatakan, penting bagi masyarakat untuk mengenali siapa yang menyelenggarakan acara tersebut sebagai syarat dasar untuk mengurangi risiko promotor “bodong”.
Yakni pihak yang mengadakan tiket pra-jual kemudian menghilang dan tidak bisa mengembalikan uang pembelian tiket kepada penonton.
Ditambahkannya, mengetahui profil promotor pertunjukan juga sama pentingnya dengan mengetahui siapa saja penampil di acara tersebut.
Apalagi saat ini bisnis industri hiburan juga tengah berkembang pascapandemi COVID-19 selama dua tahun belakangan. (*)
Editor: Rezkiana Nisaputra