Jakarta – Kementerian Keuangan (Kemenkeu) memaparkan kinerja anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) hingga 14 Desember 2022 mencatatkan pertumbuhan positif dan konsisten dengan akselerasi belanja yang terjaga baik.
Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani Indrawati, mengatakan bahwa pada pendapatan negara hingga 14 Desember 2022, telah terjadi kenaikan tambahan Rp2.479,9 triliun atau tumbuh 36,9%.
“Untuk tanggal 14 Desember ada kenaikan penerimaan pajak menjadi Rp1.634,4 triliun atau tumbuh 41,9% dibandingkan tahun lalu,” ujar Menkeu dalam Realisasi APBN KITA, Selasa, 20 Desember 2022.
Kemudian, untuk penerimaan bea dan cukai mengalami kenaikan 20% atau menjadi Rp293,1 triliun dan untuk PNBP turut tumbuh 33,2% menjadi Rp551,1 triliun hingga 14 Desember 2022.
“Jadi kalau dilihat dari penerimaan semuanya mengalami kenaikan double digit di atas penerimaan tahun lalu yang juga sudah tumbuh di atas 20%. Ini adalah cerita konsolidasi APBN yang mendapatkan dukungan dari pemulihan ekonomi yang sangat tinggi,” imbuhnya.
Lalu, untuk belanja negara, Kemenkeu melaporkan telah membelanjakan sebanyak Rp2.717,6 triliun atau naik 11,9% dari tahun sebelumnya.
“Target APBN dari Pepres 98 belanja kita masih akan di Rp3.106,4 triliun, artinya kalau terealisasi semuanya itu kita masih akan ada sekitar Rp400 triliun yang masih akan dibelanjakan tahun ini sampai dengan akhir Desember,” ujar Menkeu.
Adapun, untuk Belanja Pemerintah Pusat (BPP) tumbuh sebesar 16,2% menjadi Rp1.967,9 triliun yang terdiri dari belanja kementerian dan lembaga Rp954,4 triliun dan belanja non kementerian dan lembaga sebesar Rp1.013,5 triliun.
“Ini yang menggambarkan bahwa APBN bekerja sangat keras untuk melindungi masyarakat dari guncangan melalui berbagai belanja kementerian lembaga dan non kementerian lembaga,” tambahnya.
Sedangkan, untuk Transfer Keuangan Daerah (TKD) ke pemerintah daerah mencapai Rp749,7 triliun atau naik 1,9% hingga 14 Desember 2022. (*)