Jakarta – PermataBank menjawab kebutuhan nasabah dalam hal digitalisasi melalui fasilitas transaksi surat kredit berdokumen dalam negeri (SKBDN) dengan teknologi berbasis blockchain perdana di Indonesia antara PT United Tractors Tbk (UT) dan Semen Indonesia Group melalui anak usahanya PT United Tractors Semen Gresik (UTSG).
Penerapan digitalisasi tersebut merupakan upaya berkelanjutan PermataBank untuk terus memperkuat inovasi produk dan jasa perbankan digital dan memperdalam kemitraan strategis dengan nasabah untuk mengembangkan ekosistem bagi pelaku bisnis terutama untuk mengefisiensikan transaksi perdagangan dalam upaya mendukung perkembangan ekonomi digital Indonesia.
Tidak hanya itu, Permatabank menilai, implementasi teknologi blockchain pada sektor perbankan dapat memberikan peningkatan efisiensi, penghematan biaya, serta mengurangi berbagai risiko keuangan bagi korporasi dengan skala dan transaksi pasar yang luas.
Pencapaian transaksi melalui trade finance blockchain ini membuktikan kepercayaan nasabah terhadap penerapan digitalisasi yang dihadirkan oleh PermataBank dalam semua layanan perbankan.
Direktur Wholesale Banking PermataBank, Darwin Wibowo, mengatakan bahwa teknologi yang dihadirkan oleh PermataBank tersebut akan membantu para nasabah korporat dalam memaksimalkan sumber daya dan juga meningkatkan arus kas, sehingga diharapkan dapat mengakselerasi bisnis nasabah PermataBank.
“Hal ini sejalan dengan strategi kami untuk memperluas skala bisnis dengan menerapkan model bisnis digital yang lebih cepat dan aman. Kami mengapresiasi kepercayaan PT United Tractors Tbk dan PT United Tractors Semen Gresik terhadap kapasitas kami sebagai fasilitator transaksi keuangan,” ucap Darwin dalam keterangan resmi di Jakarta, 16 Desember 2022.
Corporate Treasury Head PT United Tractors Tbk, Ramandhika, mengatakan bahwa United Tractors selalu berkomitmen untuk mewujudkan customer service excellence, pelayanan terbaik untuk customer UTSG. Komitmen ini semakin diperkuat dengan adanya transaksi SKBDN antara UT dan UTSG dengan menggunakan teknologi blockchain.
“Lebih jauh, benefit transaksi SKBDN dengan blockchain ini membantu UT sebagai penerima SKBDN untuk memproses transaksi secara full digital dari mulai penerimaan hingga presentasi dokumen. Transaksi SKBDN yang faster, secure, simpler dan paperless dapat terwujud dengan platform blockchain di PermataBank,” ucap Ramandhika dalam kesempatan yang sama.
Adapun, teknologi blockchain mengoptimalkan aliran data dengan aman, mudah, dan cepat antara mitra bisnis, yang secara signifikan meningkatkan efisiensi dan mengoptimalkan arus perdagangan dalam jaringan perdagangan.
Jaringan terpercaya secara digital yang terhubung ini juga merupakan tempat tepat untuk menemukan mitra yang juga tepat, memperluas jaringan pemasok, pembeli dan bank sehingga mempercepat serta meningkatkan volume perdagangan dengan cara yang paling efisien. (*)