Jakarta – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali melanjutkan tren pelemahan yang terjadi pada hari sebelumnya, dengan merosot 4,4 poin (0,06 persen) menuju level 7.043,93, pada penutupan perdagangan hari ini, Rabu (26/10).
Pelemahan ini melanjutkan tren yang terjadi pada Selasa (25/10), di mana indeks juga melemah 4,66 poin (0,07 persen) menuju 7.048,38.
Sebanyak 274 saham menguat, 252 saham melemah dan 169 saham masih jalan di tempat. Transaksi perdagangan mencapai Rp11,8 triliun dari 21,2 miliar saham yang diperdagangkan.
Indeks LQ45 melemah 0,05 persen ke 1.005,363, indeks JII masih berhasil meningkat 1,63 persen menuju 621,606, sedangkan indeks IDX30 melemah 0,04 persen, dan parkir di level 529,348.
Secara sektoral, mayoritas sektor berhasil menghijau, seperti energi yang meningkat 1,33 persen, bahan baku 0,26 persen, industri 0,51 persen, non siklikal 0,92 persen, dan siklikal 0,69 persen. Selain itu, masih ada sektor kesehatan yang naik 0,94 persen, properti 0,09 persen, teknologi 3,22 persen, dan transportasi 0,52 persen.
Sedangkan pelemahan terjadi pada sektor keuangan, yang merosot 1,54 persen, dan infrastruktur yang susut 0,08 persen.
Saham-saham yang masuk dalam jajaran top gainers, diantaranya, PT Bangun Karya Perkasa Jaya Tbk (KRYA), PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG), dan PT Chemstar Indonesia Tbk (CHEM). Sementara deretan saham yang terjerembab di daftar top losers, antara lain, adalah PT Bank Jago Tbk (ARTO), PT Indo Pureco Pratama Tbk (IPPE), dan PT Sigma Energy Compressindo Tbk (SICO).
Sedangkan tiga saham yang teraktif diperdagangkan, diantaranya, adalah PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI), PT Bumi Resources Tbk (BUMI) dan PT Bank Central Asia Tbk (BBCA). (*) TAF